TANGERANG (IZI News) – Kamis (2/5), merupakan hari yang bersejarah bagi LAZNAS IZI (Inisiatif Zakat Indonesia). Pasalnya pada hari tersebut, IZI Launching Smart Farm Akademi IZI yang merupakan program pertama IZI di bidang pemberdayaan pertanian.
Launching yang dilaksanakan di Kamp. Gempol Sari, Rt.001/001, Ds. Gempol Sari, Sepatan Timur, Kota Tangerang, Banten ini dihadiri 20 peserta Smart Farm dan sejumlah tokoh.
Turut hadir, Azis Gunawan selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Nana Sudiana Direktur Pendayagunaan IZI, Ardin selaku Perwakilan dari Kementrian Agama Kabupaten Tangerang, Masdiana selaku Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Tangerang, Riyadno selaku Pendamping Program Smart Farm, dan Suherman selaku ketua Gapoktan Gemol Sari.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 Wib. Setelah dibacakannya ayat suci Alquran sebagai pembuka acara, sejumlah tokoh yang hadir pun menyampaikan sambutannya.
“Ini kepercayaan terbesar untuk kita semua, khusunya untuk 20 peserta Smart Farm. IZI memberikan suatu projek dengan harapan Desa Gempol Sari ini menjadi role mode untuk daerah-daerah lainnya nanti.” Ucap Azis Gunawan dalam sambutannya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang ini juga menyampaikan, bahwa IZI memilih tempat yang tepat. Pasalnya Desa Gempol Sari ini memang memiliki potensi yang cukup baik dalam bidang pertanian.
Ia juga menghimbau agar peserta Smart Farm ini serius dalam mengembangkan dan menjalani proses pembinaan selama satu bulan ini. Karena menurutnya, ini adalah kepercayaan yang berat pertanggungjawabannya.
“Yang dipercayakan IZI itu adalah zakat, dan zakat itu amanah, kalau kita tidak memanfaatkan dan dikembangkan dengan baik salah juga,” tambahnya.
Nana Sudiana selaku Direktur Pendayagunaan IZI juga menyampaikan bahwa petani itu memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan, hanya saja anak muda jarang yang mau menjadi petani.
“Ini adalah program unggulan pertama kami. Mudah-mudahan Desa ini merupakan tempat yang tepat yang dipilih oleh Allah SWT. Sehingga peserta yang 20 orang ini dapat menjadi teladan, hingga kita bisa adopsi cara pengelolaannya.” Tambah Nana Sudiana.
Sementara itu, Mohamad Yunus selaku Koordinator Program Ekonomi IZI menjelaskan, bahwa tujuan dari program ini yaitu lahirnya para petani yg cerdas, yang mampu memanajemen pertanian dari hulu ke hilir, dari mulai menentukan bibit yg berkualitas, pengelolaan lahan, perawatan kualitas tanaman, membuat anti hama organik dan membuat pupuk organik sendiri, serta menentukan harga pasar sesuai kualitas tanaman yang dihasilkan.
Setelah itu, acara ditutup dengan pemberian buku materi dan rundown serta timeline selama kegiatan berjalan. (Humas IZI: Agustiana Fajri)
Leave a Reply