RIAU – Balita bernama Naswha Ghania Munifah berusia tiga tahun dua bulan dan sudah divonis menderita infeksi selaput otak (Meningitis), tepatnya di bulan Jaunari lalu. Naswha merupakan anak ketiga dari Ibu Yurike yang sekaligus menjadi ayah untuk anak-anaknya dikarenakan sudah berpisah dengan suaminya. Keluarga yang sedang berjuang ini berasal dari Jl. Sumber Sari Kelurahan Air Molek, Kec. Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu.
Sebelumnya Nashwa dirawat di rumah sakit umum Pematang Rebah, Kabupaten Indragiri Hulu, namun karena kondisinya semakin parah Naswha harus dirujuk ke rumah sakit Hermina kota Pekanbaru. Saat ini Nashwa terbaring lemah dengan infus di tangannya.
Profesi Ibunya hanyalah seorang buruh pabrik kerupuk di kampung halamannya. Penghasilan beliau tergantung sebanyak apa kerupuk yang mampu dipackingnya dan biasanya mendapat upah Rp. 50.000 – 70.000/ hari. Jika tidak ada kerupuk yang akan dipacking maka beliau tidak berpenghasilan sama sekali. Semenjak anaknya sakit ibu Yurike sama sekali tidak berpenghasilan, beliau hanya mengharapkan uluran tangan orang-orang baik untuk biaya berobat Najhwa di rumah sakit.
Saat ini hutang biaya rumah sakit Nashwa sudah masuk di angka Rp.46.000.000, hutang itu terus bertambah setiap harinya. Ibu Yurike sendiri baru mengurus BPJS untuk biaya pengobatan anaknya, namun untuk keluar dari rumah sakit swasta tempat Nashwa dirawat sekarang, beliau harus melunasi hutangnya terlebih dahulu.
Kamis (24/02) Tim IZI Riau telah menyalurkan bantuan untuk meringankan biaya pengobatan Nashwa. Tim IZI mendatangi rumah sakit tempat Nashwa dirawat untuk melihat lansung kondisi Nashwa. Nashwa hanya ditemani oleh ibunya sendiri selama di rumah sakit. Tampak jelas raut wajah Ibunya yang sangat bersyukur atas kepedulian dari para donatur IZI yang dermawan.
“Terima kasih IZI Riau, semoga karyawan dan donatur IZI dimudahkan segala urusannya, hanya ucapan terima kasih yang bisa saya balas atas semua kebaikan ini, sekali lagi mohon doa juga Nashwa lekas sembuh dan dimudahkan kami membayar hutang biaya rumah sakit secepatnya”, ucap Ibu Yurike dengan lirih.
Leave a Reply