Di tengah efektivitas lockdown kantor pusat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di bilangan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, masih ada mustahik yang menyempatkan diri datang berkunjung. Tampaknya, isu merebaknya wabah corona belum menjadi atensi para mustahik.
Semenjak hangatnya isu pandemi virus Covid-19 pada dua pekan terakhir, tampak tak mempengaruhi kunjungan mustahik yang meminta bantuan. Kondisi ini justru menambah upaya para amil IZI untuk meningkatkan keamanan diri dari kemungkinan terjangkitnya virus corona.
Meski kondisi tersebut, Direktur Umum IZI, Wildhan Dewayana tetap menghimbau agar amil zakat dan publik pada umumnya tidak panik dan mengedepankan semangat gotong royong mengatasi wabah corona bersama.
Bertepatan dengan Jum’at (20/03/2020) hari ini, IZI yang mengusung tema gotong royong memberikan bantuan paket sembako kepada 10 orang mustahik yang datang.
Hal tersebut dilakukan sesuai kalkulasi kemungkinan para dhuafa kesulitan menyimpan bahan makanan selama kepanikan virus corona belum berakhir.
Perlu diketahui bahwa sepanjang isu corona ini terkuak pada Senin (2/3) lalu, warga berbondong-bondong menimbun bahan makanan. Dan, hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi Inisiatif Zakat Indonesia yang lingkup pemberdayaannya fokus kepada kaum dhuafa.
Untuk meringankan beban kaum dhuafa di tengah gelombang kepanikan tersebut, IZI telah menyediakan paket sembako untuk keperluan hidup sehari-hari. Adapun isi dari sembako tersebut berupa beras 5 Kg, gula 2 Kg, terigu 2 Kg, dan minyak goreng 2 Liter.
Salah satu mustahik penerima bantuan proteksi keluarga mustahik adalah ibu Endang Cristiningsih. Ia datang dari Sawah Besar, Jakarta Pusat, menggunakan transportasi umum. Ibu Endang adalah satu dari kelompok masyarakat yang bertahan di tengah gempuran isu wabah corona.
Keseharian Endang hanya menjaga cucunya. Sedangkan kebutuhan sehari-hari mereka dibantu oleh anaknya yang berprofesi satpam dengan gaji 2 juta rupiah per bulan.
Kehadiran Endang ke kantor IZI pusat sempat mendapat perhatian tim keamanan IZI, karena mesin elektronik pengukur suhu tubuh menampilkan angka 38 derajat celcius di dahi wanita tersebut. Untuk mempercepat proses bantuan, Tim Proteksi Keluarga Dhuafa IZI memberikan paket sembako sekaligus uang tunai, serta menyarankan Ibu Endang untuk memeriksakan diri di instansi kesehatan terdekat. (murry/DH)
Leave a Reply