Seorang pekerja mocok-mocok bernama Pak Kawit (53) menghidupi 5 orang dalam satu rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Keterbatasan ekonomi membuatnya harus bekerja meski terkena Penyakit Osteoporosis yang membuatnya tak segagah dulu ketika tubuhnya masih sehat.
Penyakit Osteoporosis merupakan penyakit yang membuat tulang menjadi rapuh atau mudah retak, orang yang terkena penyakit ini tak memungkinkan untuk bekerja yang terlalu berat.
Pekerjaan Pak Kawit juga tak menentu. Terkadang ia memperbaiki jalan yang berlubang ataupun jalan harian. Semangat untuk bekerja bisa dijadikan contoh bagi orang-orang yang sehat namun enggan memaksimalkan potensinya sebagai manusia.
Pak Kawit (53) lahir di Serdang Bedagai harus menghidupi 5 orang keluarganya meski dalam kondisi tak prima. Setiap hari ia mencari pekerjaannya yang tidak menentu dan tak tetap itu. Ia pasrah dan tawakkal atas rezeki yang didapatinya pada hari itu.
Mendapati kabar terkait Pak Kawit, IZI memberikan santunan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta anggota keluarga yang menjadi tanggungannya pada hari Minggu (15/03/2020) lalu. Tubuhnya yang rentan tidak menyurutkan semangatnya menafkahi keluarganya. Hal itu yang membuat IZI mengapresiasinya melalui amanah yang telah dititipkan kepada IZI.
Membantu sesama saudara muslim merupakan kewajiban untuk setiap muslim lainnya. Memberikan sedikit rezeki kepada yang membutuhkan merupakan hal yang akan memberikan banyak kebaikan di dunia maupun di akhirat kelak.
Saudara sesama muslim itu ibarat satu tubuh. Sekiranya saudara muslim lainnya terkena penyakit, harusnya kita turut merasakan apa yang dirasakan saudara muslim kita tersebut. (IZI Sumut)
Leave a Reply