IZI-ers, memiliki target membaca atau tilawah Al-Qur’an setiap hari sekian halaman atau sekian juz memang untuk memotivasi kita menjadi pribadi yang lebih baik. Namun jangan sampai bacaan Al-Qur’an hanya banyak tapi tidak berkualitas. Membaca yang hanya sekedar di bibir saja, tidak dapat diresapi sama sekali. Orang-orang yang dapat memahami Al-Qur’an bahkan ada yang menangis ketika membacanya.
Terkait orang yang membaca Al-Qur’an tanpa memahaminya ini pernah disebutkan dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
“Akan keluar manusia dari arah Timur dan membaca Al Qur’an namun tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka melesat keluar dari agama sebagaimana halnya anak panah yang melesat dari busurnya. Mereka tidak akan kembali kepadanya hingga anak panah kembali ke busurnya” (HR. Bukhari)
Lantas, apa yang semestinya kita lakukan terhadap qur’an, agar apa yang kita baca dapat menjadi kebaikan?
- Mendapat pelajaran/ mentadabburinya
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang Allah turunkan kepada nabi Muhammad dan berisi petunjuk dan peringatan bagi umat muslim. Oleh sebab itu, wajib bagi setiap muslim untuk mempelajari isinya dengan cara mentadabburi isi dari Al-Qur’an.
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29).
2. Mengamalkan aturan dalam kitab Allah
Setelah mentadabburi isi dari Al-Qur’an, kita akan dapat memahami isinya, termasuk mengenai perintah dan larangan-larangan-Nya. Aturan-aturan yang sudah tertulis di dalam Al-Qur’an wajib kita ikuti sebagai orang yang beriman. Agar Allah ridho dan memberikan keberkahan dalam kehidupan yang kita jalani. Tidak pantas disebut sebagai orang beriman jika ia mengucapkan atau menyeru untuk berbuat baik namun tidak mengamalkannya.
“Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya sedikitpun.” (HR. Al-Hakim)
3. Mempraktikkan lewat akhlak
Orang yang dekat dan benar-benar memahami isi Al-Qur’an dapat terlihat dari akhlaknya. Sementara orang yang baru memahami Al-Qur’an sebatas lisannya saja, akan terlihat pula bagaimana akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak dapat ditutup-tutupi. Karena akhlak muncul dari hati. Jika hatinya baik, maka akhlaknya pun akan ikut baik. Namun jika hatinya buruk, maka akhlaknya pun akan buruk.
“Demi Allah, Al-Qur’an direnungkan bukanlah dengan sekedar menghafalkan huruf-hurufnya lalu melalaikan hukum-hukumnya. Hingga ada yang berkata, “Aku telah membaca Al-Qur’an seluruhnya.” Padahal nyatanya, pengamalan Al-Qur’an tidak nampak pada akhlak dan amalnya.” (Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6:418-419).
Memang tidak mudah untuk dapat mentadabburi Al-Qur’an dan mengamalkan semua isinya dalam berkehidupan. Namun kita mengetahui bahwa Allah Maha Baik dan tidak pernah memberatkan hamba-Nya. Oleh sebab itu, lakukanlah dengan hal-hal yang paling kecil yang ada di dalam Al-Qur’an. Misalkan berbuat baik kepada orangtua, bersedekah, dan lainnya. (SH/RI)
Leave a Reply