MAJENE – 14 hari lagi bulan yang amat sangat kita rindukan akan tiba, bulan penuh ampunan dan keberkahan. Tentu semua berharap dapat beribadah sacara maksimal di bulan suci.
Bagi para penyintas bencana di Desa Mekatta Sulbar, Ramadhan tidak membuat mereka berkecil hati ataupun patah semangat karena harus menjalankan ibadah Ramadhan di posko pengungsian.
Di atas lahan seluas 10×10 meter persegi, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) bekerja sama dengan para muzaki membuat musala sementara untuk menjalankan ibadah secara berjamaah.
Musala sementara yang dibangun pada akhir Januari lalu kini hampir rampung direnovasi untuk lebih nyaman digunakan ibadah, terutama menjaleng Ramadhan.
Musala Sementara tersebut didirikan untuk dapat menampung 93 kepala keluarga penyitas gempa bumi Sulbar yang masih bermukim di tenda pengungsian di Desa Mekkatta.
“Ini merupakan hasil gotong royong para muzaki serta para donatur yang mempercayakan kami. Sekarang sudah pemasangan atap dan dinding, Insyaallah akan rampung sebelum Ramadhan tiba,” jelas Koordinator Bencana Sulsel, Muh Ichsan, Selasa (30/3).
Ichsan mengatakan, perampungan musala yang dinamai At Taaun tersebut diharap menjadi pusat ibadah bagi masyarakat setempat baik selama menjalankan ibadah puasa maupun selama mereka berada di lokasi pengungsian.
“Utamanya ibadah salat berjamaah, baik yang wajib ataupun sunah seperti tarawih. Meski suasana di Ramadhan tahun ini berbeda dari sebelumnya. Setidaknya mereka bisa berjamaah dengan khidmat walaupun fasilitas seadanya,” jelasnya.
Leave a Reply