KARAWANG – Kehidupan terus bergulir bak bola yang terus bergelinding, seolah moda transportasi yang dulunya trend sekarang menjadi terlupakan. Begitupula yang di alami Abah Endi, yang sehari-hari menjadi penarik becak di kawasan Sukamanah Barat, Kabupaten Karawang.
Lelaki berusia 75 tahun tersebut memiliki dua orang anak. Kedua anaknya tersebut sudah berkeluarga dan hidup masing-masing dengan pasangannya. Saat ini Abah Endi tinggal berdua dengan istri tercintanya yang bernama Unasih atau akran disebut mimih.
Beliau adalah sosok orang tua yang sangat patut dicontoh oleh para anak muda walaupun kodar Allah yang tidak bisa diubah karena sejatinya jodoh, maut rezeki Allah-lah yang mengatur. Beliau selalu berusaha memenuhi kebutuhan rumah tangga walaupun keadaan sangat sulit.
Beliau menekuni tarik beca ini dengan modal Rp. 300.000,-. Abah Endi menarik becak dari pukul 03.00 wib sampai dengan dzuhur kadang kala sampai magrib. Jarak yang ditempuh sekitaran 10 km dari rumahnya menuju pasar.
Setiap harinya, pendapatan Abah Endi sekitar Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 25.000,-. Semakin majunya zaman, seolah becak terlupakan oleh transportasi lain dan saat ini beliau menjual becaknya tersebut di karenakan faktor usia dan kesehatan mata yang tidak sekuat dulu.
Saat ini, Abah Endi tinggal di sebuah rumah yang diapit oleh beberapa rumah tinggi disekitarnya, hal tersebut menyebabkan kurangnya cahaya matahari dan udara sehat. “Kadang kala banyak nyamuk karena kurangnya cahaya matahari,” ujar Abah Endi.
Satu tahun lalu, istrinya Abah Endi terserang penyakit gula atau diabetes kering yang menyebabkan kondisi kesehatannya menurun dan memerlukan biaya yang tidaklah sedikit untuk berobat. Abah Endi pun terpaksa menjual apa yang ada di dalam rumahnya demi untuk kesembuhan sang istri.
Mengetahui kondisi tersebut, Alhamdulillah tim IZI dapat berkunjung dan bersilaturahim ke rumah Abah Endi dan keluarga untuk menyalurkan bantuan dari program Mulia Inisiatif. Semoga dengan bantuan tersebut dapat meringankan beban Abah Endi dan istri sehingga tetap diberikan kesehatan dalam menjalani kehidupan dan ibadahnya. (Arief/IZI Karawang/Editor: Fajri).
Leave a Reply