JAKARTA – Capil, anak usia 12 tahun warga asal Kp. Bojong honje, Desa Pabuaran, Kec. Sukamakmur, Kab. Bogor, harus merelakan kakinya diamputasi akibat gigitan ular di kaki kanannya. Kisahnya sempat viral di media sosial (facebook) dan menjadi bahan pemberitaan oleh beberapa media nasional. Hingga salah satu komunitas sepeda Rombeng Bike Adventure membagikan kisahnya kepada tim IZI.
Mengetahui hal tersebut, tim IZI pun tidak ingin melewatkan kesempatan untuk memberikan bantuan lewat Program Kaki Palsunya. Setelah melewati jalan yang terjal dengan bebatuan tajam, tanjakan dan turunan curam, Selasa (23/7) tim IZI tiba di kediaman adik Capil untuk pemasangan kaki palsu.
Pada kesempatan ini, Kepala Desa Pabuaran, Atika Pauji turut hadir menyaksikan langsung pemasangan kaki palsu pada salah satu warganya tersebut. Untuk bantuan ini IZI bekerjasama dengan LAZ Citra Marga, Rohis Citra Marga dan Rombeng Bike Adventure yang juga turut hadir ke lokasi untuk memberikan santunan.
Kejadiannya sekitar 3 bulan yang lalu, ketika Capil diminta oleh bapaknya untuk mengambil bambu yang sudah ditebangnya di hutan. Sesampainya di tempat, di area rumpun bambu, tanpa diketahui ada seekor ular menyerangnya lalu menggigitnya.
Menurut penurunan Ajid, paman Capil, ular yang menggigit keponakannya tersebut sedang bertelur. “Ular itu lagi mengerami telurnya, dan setelah digigit, keponakan saya langsung pulang ke rumah dan bilang ke bapaknya, tapi karena bapaknya sedikit mengalami gangguan kejiwaan dan ibunya seorang tunawicara, jadinya terbengkalai,” jalasnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Atika Pauji menjelaskan bahwa kondisi Capil akibat gigitan ular tersebut diketahui setelah 15 hari pasca gigitan ular, “Jadi ketika dibawa ke Kantor Desa, separuh kakinya ini sudah membusuk. Kami pun bergegas membawanya ke RS Cibinong,” terangnya.
Dalam keterangannya, Atika juga memberitahukan kalau dokter meminta untuk segera dilakukan tindakan amputasi pada bagian kakinya yang sudah membusuk. “Karena sebagian kakinya itu hanya tinggal tulang, maka dilakukan amputasi untuk mencegah racun ular tersebut menjalar ke bagian tubuh lainnya,” ucapnya.
Capil yang terlihat berbinar setelah pemasangan kaki palsu, dibantu Kades Pabuaran, mengucapkan terima kasih kepada IZI dan semua pihak yang sudah memperhatikan nasibnya. “Alhamdulillah, memang yang dibutuhkan saat ini adalah bantuan dalam bentuk kaki palsu ini. Semoga bantuan ini dapat memberikan asa untuk Capil yang masih anak-anak, perjalanannya masih sangat panjang,” tutup Atika Pauji. (Fajri)
Leave a Reply