Zafira (6), seorang anak periang di tengah keterbatasan ekonomi keluarganya. Setelah setahun lalu ayahnya meninggal dunia karena sakit, kini Fira tinggal bersama keempat saudaranya, dan ibunya yang berprofesi sebagai buruh pabrik.
Ibu dari Fira kecil bertahun-tahun lamanya dulu pernah bekerja sebagai tenaga kerja di luar negeri. Kepulangan beliau ke kampung halaman tidak berakhir indah, karena satu dan lain hal.
Belum lagi kakak tertua Fira yang menjadi korban PHK akibat hadirnya wabah COVID-19. Begitu kiranya pepatah “sudah jatuh tertimpa tangga pula” yang hadir di tengah kehidupan Zafira dan keluarganya.
Kehadiran Tim IZI ke kediaman adik Fira begitu memberikan kesan. Salah satu penerima manfaat ini mendapatkan bantuan program BI Religi Peduli.
Aksi dalam program tersebut dinamakan GEMARI Peduli Anak Yatim, dari Ikatan Pegawai KPw Bank Indonesia (IPEBI) di provinsi Jawa Tengah yang bekerjasama dengan LAZ Inisiatif Zakat Indonesia kantor perwakilan Jawa Tengah.
Sebagai kepala keluarga yang sendirian mengurus dan menghidupi kelima anaknya tersebut, termasuk Fira, Asih berujar syukur dan terima kasih atas bantuan yang datang kepada keluarga mereka.
“Terima kasih banyak kepada mbak-mbak dari IZI Jateng yang sudah mengantar ke sini meskipun hujan dan banjir. Terima kasih juga kepada para pegawai Bank Indonesia di Jawa Tengah. Semoga berkah segala bantuan dan niat baiknya membantu kami, Allah yang nanti membalas,” ujar Asih, Ibu dari Fira.
Di lain pihak, Eko Mulyono, Kepala Bidang Pendayagunaan IZI Jawa Tengah menjelaskan bahwa penyaluran paket sembako dan santunan dalam beberapa tahap dan kluster penerima.
“Dari tanggal 9 hingga 17 Mei 2020, telah selesai tersalurkan paket sembako dan santunan sebanyak 250 paket kepada anak yatim, guru TPQ, penyapu jalan, dhuafa dan marbot masjid serta 10 panti asuhan yang tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kendal,” jelas Eko.
Di antara 250 penerima bantuan tersebut di antaranya merupakan anak yatim penyandang disabilitas/berkebutuhan khusus, seperti tunarungu, tunanetra, tunadaksa, dan tunagrahita dan semoga dana zakat, infak dan sedekah yang telah disalurkan membawa kebermanfaatan ke masyarakat dhuafa.
Perwakilan IPEBI, Octa Agung Setiawan mengungkapkan harapan program lebih baik karena berasal dari ZIS karyawan BI.
“Alhamdulillah, IZI bisa mengakomodir apa yang diinginkan muzakki dari Bank Indonesia baik dari bingkisan maupun sasaran, akuntabilitas nya juga terkait dokumentasi dan laporan sangat baik, harapannya kinerja IZI seperti ini tetap dipertahankan dan semoga kita dapat bekerjasama lagi kedepan, pengelolaan ZIS juga berharap dapat menghimpun donatur lebih besar dan lebih banyak lagi demi menebarkan manfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
Selain menjadi program bantuan di bulan Ramadhan tahun 1441 Hijriyah, program ini juga diharapkan dapat turut membantu keluarga para anak yatim dan piatu di tengah krisis yang terjadi akibat pandemi COVID-19. (Fety Fatima I. & Eko Mulyono / IZI Jateng)
Leave a Reply