Kemanfaatan zakat dan percepatannya berusaha ditunjukkan Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah dengan peresmian kerjasama program pemberdayaan ekonomi milik Inisiatif Zakat Indonesia, Rumah Sehat Holistik.
Jika sebelumnya menyasar kepada usaha mikro klaster produsen yang fokus di wilayah perwakilan IZI Riau dan Sumatera Selatan, kemanfaatan zakat itu merambah kepada industri mikro di bidang pengobatan holistik.
“Sekarang ini, berkat kerjasama dengan Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah, kita ingin menghadirkan Rumah Sehat Holistik yang ketiga. Setelah berdiri di Kramat Jati, Jakarta, dan beberapa bulan lalu di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kini RSH hadir di kota Medan, Sumatera Utara,” sambut Sutanto mewakili manajemen IZI.
Terapi holistik seringkali disebut sebagai metode pengobatan alternatif. Pada praktiknya, terapi holistik menggunakan treatment untuk mengembalikan kebugaran dan kesehatan tubuh melalui pendekatan menyeluruh, mulai dari kondisi fisik, pikiran, ruhani, serta menggunakan bahan-bahan alami dari alam.
Praktik pengobatan holistik makin berkembang seiring kebutuhan masyarakat untuk sehat secara jiwa dan raga. Industri ini di Indonesia mulai digandrungi terutama untuk meningkatkan imunitas di dalam tubuh agar terhindar dari wabah coronavirus.
Hal ini kemudian ditanggapi Dodi Halim selaku Manajer ZISWAF Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah yang secara khusus menjelaskan arti penting kesehatan.
“Kesehatan adalah hak dasar milik ummat yang semestinya tidak dibebankan kepada mereka secara finansial. Itu kemudian yang menjadi model pandemi ini, yang secara ekonomi berpengaruh kepada masyarakat bawah. Kita mendorong bersama IZI membuka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat dhuafa, atau setidaknya berbiaya murah,” ungkap Dodi di dalam sambutannya yang dilakukan secara daring.
Pada peresmian kerjasama tersebut, selain Sutanto, General Manager Zakat Funding Nasional IZI dan Dodi Halim selaku perwakilan YHT BNI Syariah, turut hadir dr. Qadri Fauzi Tanjung Sp.An selaku Perkumpulan Bekam Indonesia, Dr. H. Muhammad Fitriyus SH., MSP., yang mewakili Pemerintah Daerah Sumatera Utara, Ersyad Hilmi selaku Business Manager BNI Syariah Kota Medan, dan Iqbal Farizi, Kepala Perwakilan IZI Sumatera Utara.
Selaku pengurus Perkumpulan Bekam Indonesia, Qadri Fauzi Tanjung menekankan pentingnya pengobatan holistik, terutama terapi bekam sebagai salah satu layanan kesehatan berbasis Sunnah Nabi SAW.
“Untuk hal ini kami berharap setiap penanganan medis holistik di masa pandemi mengikuti aturan-aturan layanan pasien oleh terapis agar tidak terpapar Covid-19. Protokol kesehatan dan penggunaan APD wajib, dan kami siap memberi konsultasi,” pesannya singkat melalui aplikasi konferensi daring.
Sesi sambutan kerjasama Rumah Sehat Holistik IZI-YHT BNI Syariah ditutup oleh Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara. Mewakili Gubernur yang mendadak tidak dapat hadir, ia memberikan apresiasi kerjasama kedua lembaga zakat tersebut.
“Pesan Bapak Gubernur Sumatera Utara melalui ajudan, bahwa kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Laznas IZI, khususnya perwakilan Sumatera Utara. Kami bangga sebenarnya. Program-program IZI sangat menyentuh di masyarakat, khususnya mampu meng-hire masyarakat miskin ini untuk menciptakan peluang-peluang usaha,” ucap Muhammad Fitriyus.
Program Rumah Holistik IZI telah terdaftar sebagai salah satu anggota Perkumpulan Bekam Indonesia yang diketuai dr. Zaidul Akbar. Atas perihal itu, YHT BNI Syariah turut mendukung eksistensi pemberdayaan tersebut agar berkelanjutan.
Kerjasama kedua lembaga zakat tersebut diresmikan dengan pemberian giant-cheque oleh Muhammad Ersyad Hilmi selaku Business Manager BNI Syariah Kota Medan kepada Iqbal Farizi, Kepala Perwakilan IZI Sumatera Utara.
“Dengan hadirnya rumah holistik ini, mudah-mudahan secepatnya memberi kesehatan bagi kota Medan,” harap Muhammad Ersyad Hilmi dalam sesi bincang-bincang. (ed)
Leave a Reply