Diantara faktor yang menyebabkan kenakalan anak, rusaknya akhlak dan hilangnya kepribadiannya adalah keteledoran kedua orang tua untuk memperbaiki diri anak, mengarahkan dan mendidiknya.
Tidak boleh melupakan peran ibu didalam memikul amanat dan kewajiban bertanggung jawab terhadap anak-anak yang berada dibawah pengawasannya, serta didalam mendidik, mempersiapkan dan mengarahkan mereka.
Semoga Allah mengasihi penyair yang mengatakan :
“Ibu adalah sekolah yang jika engkau telah mempersiapkannya, berarti engkau telah mempersiapkan suatu bangsa yang mempunyai akar-akar yang baik”.
Didalam memikul tanggung jawab, peranan ibu sama besarnya dengan bapak. Bahkan tanggung jawabnya itu lebih penting lantaran ibu selalu berdampingan dengan anaknya semenjak ia dilahirkan hingga tumbuh besar dan mencapai usia yang layak untuk memikul kewajiban. Rasulullah telah menyendirikan tanggung jawab ibu dengan dengan sabda :
“dan ibu adalah seorang pemimpin didalam rumah suaminya dan ia tanggung jawab gembalaannya itu”
Semua itu dimaksudkan untuk menciptakan suasana kebersamaan antara bapak-ibu dalam mempersiapkan generasi dan mendidik anak-anak. Jika ibu meremehkan kewajiban pendidikan karier dan teman-temannya, menerima tamu dan seringnya keluar rumah, sedangkan dilain pihak bapak menyepelekan tanggung jawabnya untuk mengarahkan dan mendidik anak-anaknya, karena ia mempergunakan waktu luangnya untuk pergi ketempat-tempat bermain dan minum-minuman kopi bersama kawannya.
Didalam seruannya untuk memikul tanggung jawab, islam telah membebani para bapak dan ibu suatu tanggung jawab yang sangat besar didalam mendidik anak-anak dan mempersiapkan mereka dengan persiapan yang sempurna untuk menanggung beban hidup mereka sebagaimana dalam hadis :
“Didiklah anak-anak kamu dengan pendidikan yang baik”
(HR. Ibnu Majah)
semoga sahabat izi dapat memahami ilmunya, aamiin
Leave a Reply