Suami adalah pemimpin, ia bertanggung jawab menyelamatankan diri dan keluarganya dari kesengsaraan hidup didunia maupun akhirat.
“wahai orang-orang yang beriman ! peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”
(QS. At-Tahrim : 6 )
Penjagaan ini tidak mungkin dilakukan kecuali dengan pengajaran dan nasihat. Karena itu, islam memerintahkan kepada suami untuk memberikan pengajaran dan nasihat kepada istri. Sehingga dengan pengajaran dan nasihat tersebut diharapkan rumah tangga mereka akan terhindar dari gelapnya kebodohan.
Dan sebaliknya, dengan kedua hal tersebut diharapkan rumah tangga mereka menjadi terang benderang oleh cahaya ilmu dan akhlak yang mulia sesuai ajaran yang disyariatkan Allah
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat”
(QS. Asy Syu’ara : 214)
Ingatlah, keluargamu yang paling dekat denganmu adalah istrimu. Dalam hal ini, Rasulullah adalah teladan utamamu. Saat berada dirumah, beliau membagi waktunya menjadi tiga bagian :
- pertama untuk Allah,
- kedua untuk keluarga dan
- ketiga untuk umat.
Waktu bersama keluarga beliau manfaatkan dengan cara memberikan hiburan, perlakuan baik, pemenuhan kebutuhan, memberi perhatian, serta membina dan memberikan pengajaran kepada istri. Dalam hal ini, Rasulullah adalah teladan utamamu.
Rasulullah sangat memperhatikan pendidikan istri-istrinya. Beliau juga mengajari mereka membaca dan menulis agar mudah menerima ilmu dan memahaminya. Karena itulah beliau melaarang siapapun yang menghalangi kaum wanita untuk datang kemasjid apabila mereka menghendakinya, dengan syarat mereka dapat menjaga etika dan adab islam.
Leave a Reply