SUMATERA UTARA – Rumah Singgah Pasien (RSP) merupakan salah satu program lembaga Inisiatif Zakat Indonesia, difungsikan untuk membantu dan memfasilitasi pasien kurang mampu. Tidak hanya fokus untuk membantu dan memfasilitasi pasien kurang mampu, tetapi di RSP IZI ini, pasien diajak untuk terus meningkatkan keimanannya.
Melalui program RSP IZI perwakilan Sumatera Utara, kesempatan ini berhasil dirasakan oleh salah satu pasien bernama Ahmad Raimusi (48), seorang pejuang SCC Tumor Pulmo (Paru). Ia merupakan salah satu penerima manfaat Rumah Singgah Pasien IZI Sumatera Utara sejak tangal 2 Agustus lalu. Warga asal Dusun XV, Desa Percut, Kec. PercutSei Tuan, Sumatera Utara ini mengaku sakit yang dialaminya bukan cobaan untuknya melainkan hidayah terbesar Ahmad Raimusi selama hidupnya.
“Bagi saya sakit ini bukan cobaan melainkan hidayah terbesar yang Allah berikan untuk saya sebagai penggugur dosa yang telah lalu. Ketika kita sakit ada 3 bagian yang Allah cabut dalam diri kita yaitu: Allah cabut senyumnya, Allah cabut selera makannya, Allah cabut dosanya”, tutur Ahmad Raimusi.
Lebih lanjut, Ahmad Raimusi menambahkan bahwaketika sembuh Allah kembalikan satu per satu. “Allah kembalikan lagi senyumannya, Allah kembalikan lagi selera makannya, akan tetapi Allah tidak mengembalikan dosanya. Masyaallah, maka dari itu Allah menyukai hambanya yang ikhlas dan bersabar dalam setiap cobaan yang di hadapi”, ucapnya.
Sebelum sakit, Ahmad Raimusi pernah menjalani proses rehabilitasi di LAPAS Tahanan PercutSei Tuan dengan kasus pencurian hasil sawit milik orang lain, dengan pidana 1,5 tahun kurungan penjara. Keluar dari kurungan penjara beliau diberi cobaan kembali mengalami SCC Pulmo Stadium 3B.
Lika-liku kehidupannya yang cukup pahit, membuat Ahmad Raimusi senantiasa merasa bersyukur, terutama ia dianugerahi istri yang selalu mendampinginya dengan sabar hingga sekarang menjadi pendamping di RSP YBM PLN IZI Sumatera Utara dan sudah menjalani masa rawat jalan pengobatan yang cukup panjang di RSUP H Adam Malik Medan. Sekarang ia sedang menjalankan proses pengobatan radioterapi untuk memulihkan cairan di paru-parunya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa tinggal di RSP IZI ini, banyak yang sudah saya rasakan manfaatnya. Selama di RSP saya benar-benar merasakan taubatan nasuha, terasa punya harapan sembuh yang besar, mendapatkan hidayah untuk menjalankan solat lima waktu, mengaji, taklim, belajar quran. Hal yang biasa tidak biasa saya lakukan sekarang sudah menjadi kebutuhan hidup. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan semuanya,” tutur Ahmad Raimusi ketika sudah beberapa waktu tinggal di RSP IZI.
Semoga kisah ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa sakit yang Allah beri, pastilah sebagai penggugur dosa. Tak lupa, mari kita sematkan doa dan semangat dukungan untuk Ahmad Raimusi agar dapat sembuh dari tumor parunya. (Windy/ IZI Sumut/ Editor: Fajri)
Leave a Reply