Sumatera Utara – Nuraminah Harahap, atau akrab disapa Aminah, seorang gadis berusia 13 tahun dari Kabupaten Padang Lawas ini tengah menghadapi perjuangan besar dalam hidupnya. Sejak lahir, ada tumor yang tumbuh di bagian tangan Aminah. Kondisinya semakin parah saat ia mulai bersekolah, menyebabkan tangan Aminah membengkak dan bengkok, disertai rasa nyeri yang menyiksa, terutama di siang hari.
Perjuangan Aminah dan keluarganya tidaklah mudah. Berasal dari keluarga sederhana, ayah Aminah yang bekerja sebagai petani dengan penghasilan sekitar Rp 2.000.000 per bulan, harus berusaha keras untuk mencukupi kebutuhan pengobatan dan biaya hidup sehari-hari. Namun, keadaan ekonomi yang terbatas tidak memadamkan semangat mereka untuk mencari kesembuhan.
Saat ini, harapan mereka tertuju pada RSUP Adam Malik, Medan, tempat Aminah dirujuk untuk menjalani operasi pengangkatan tumor. Langkah ini tentu memerlukan biaya besar, tetapi keberadaan Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Sumatera Utara memberikan secercah harapan dan semangat. Di tempat inilah Aminah dan ibunya, Sariyanti Siregar, mendapatkan tempat tinggal sementara selama proses pengobatan, tanpa harus memikirkan biaya akomodasi dan makan.
Sariyanti tak bisa menahan haru saat berbicara tentang bantuan yang mereka terima dari RSP IZI. “Semenjak tinggal di RSP IZI ini, kami merasa sangat terbantu, sangat senang. Saya mengucap syukur kepada Allah atas adanya RSP ini. Semoga proses operasi Aminah bisa cepat dilakukan, dan dia segera sembuh serta bisa pulang ke rumah,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca pada 16 Oktober 2024.
Kisah perjuangan Aminah hanyalah satu dari banyak kisah penuh haru lainnya yang ada di RSP IZI. Program ini terus berupaya memberikan bantuan bagi pasien kurang mampu yang harus menjalani perawatan medis intensif di kota Medan. Bagi keluarga seperti Aminah, dukungan dari RSP IZI menjadi lebih dari sekadar bantuan; melainkan seperti sumber harapan dan dorongan untuk terus berjuang demi kesehatan dan masa depan yang lebih baik.
Dengan semangat dan doa yang tak pernah putus, Aminah dan keluarganya berharap bisa melewati masa-masa sulit ini, agar suatu hari nanti, Aminah bisa menjalani kehidupan yang normal, layaknya gadis seusianya.
Leave a Reply