Belum genap satu tahun Tho Cek Coan menjadi seorang mualaf. Kecelakaan kerja yang menimpanya mengharuskan ia berhenti karena kondisi tubuhnya tidak memungkinkan lagi untuk bekerja berat.
Pak/ Koh Tho Cek Coang bekerja sebagai tukang panggul di sebuah pabrik. Pasca berhenti bekerja, ia dan istri memilih beternak alakadarnya serta menjadi buruh penen ubi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bapak Tho Cek Coang juga dikenal sebagai sosok yang rajin membersihkan masjid, khususnya untuk persiapan salat jumat. Usia yang cukup senja tak lantas menyurutkan semangatnya untuk terus mempelajari Islam dan alquran.
Sakit punggung dan kaki yang dirasakan Pak Tho Cek Coang sampai saat ini belum juga diperiksakan ke dokter karena tidak ada biaya dan khawatir mahal.
Alhamdulillah, melalui program Layanan Pendampingan Orang Sakit (Lapors) IZI turut membantu biaya pengobatan Pak Tho Cek Coang. Semoga bermanfat untuk membantu pemeriksaan/ pengobatan Pak Tho Cek Coang.
Terima kasih kepada para donatur yang terus bergotong royong bersama IZI dalam membantu dan memudahkan sesama, karena memudahkan insyaallah dimudahkan.
Leave a Reply