SUMATERA UTARA – Wagiar (58 thn), salah satu penghuni lama Rumah Singgah Pasien (RSP) Sumut ini divonis oleh tim medis bahwa kedua ginjalnya sudah tidak berfungsi lagi. Penghuni RSP sejak awal bulan Juli 2019 lalu ini berasal dari Dusun III Sumber Mani, Desa Bantan, Kec. Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai, Sulawesi Utara.
Bapak 4 orang anak ini bekerja sebagai petani di ladang orang lain, atas kondisinya saat ini ia hanya bisa pasrah dan berusaha tegar diiringi tawakal. Tidak berfungsinya ginjal juga mengharuskan Wagiar menjalani cuci darah dengan rutin setiap 2 kali dalam sepekan.
Barawal dari sakit asam urat yang dialaminya kurang lebih 2 tahun belakangan. Sebagai tulang punggung keluarga, Wagiar tidak tinggal diam untuk mencari nafkah walaupun nyeri terasa hebat tak dirasakannya lagi.
“Saya merasa kalau sakit yang saya rasakan hanya sakit yang biasa, karena ketika minum obat generik warung, sakitnya bisa reda”, ungkap Wagiar. Istri Wagiar juga tidak tinggal diam, ia membantu sang suami dengan usaha warung kecil-kecilan di depan rumahnya.
Vonis dari dokter sudah tentu mengejutkan Wagiar dan keluarga. Kristal yang menyebabkan asam urat terbentuk dari dalam ginjal, semakin lama dibirkan tanpa pengobatan, maka kristal tadi dapat menumpuk dan memicu batu ginjal.
Wagiar sempat keluar masuk RSUD Serdang Bedagai. Keterbatasan alat dan tenaga medis beliau rujuk ke RSUP H.Adam Malik Medan untuk pengobatan cuci darah yang lebih intensif.
Di sanalah Wagiar di pertemukan dengan tim RSP Sumut. “Alhamdulillah saat saya tidak bisa bekerja, Allah beri petolongan untuk bisa berobat rutin, dan Allah berikan pertolongannya dengan bantuan untuk tinggal di RSP ini. “Saya dan keluarga tak bisa berbuat banyak, semoga Allah yang membalas kebaikan semua,” tuturnya dengan Wagiar. (Windy/ IZI Sumut/ Editor: Fajri)
Leave a Reply