Islam adalah agama yang sangat perhatian terhadap isu pengentasan kemiskinan. Zakat sebagai rukun Islam yang ketiga adalah salah satu instrumen keuangan sosial Islam yang kerap digunakan dalam mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan antara orang kaya dan orang miskin. Penelitian Beik (2009) menunjukkan bahwa selain mampu mengurangi jumlah penduduk miskin, zakat juga dapat mengurangi kesenjangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan serta kedalaman kemiskinan.
Pengelolaan zakat telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011. Dalam praktiknya, OPZ (Organisasi Pengelola Zakat) menyalurkan zakat dalam bentuk produktif dan konsumtif.
Zakat produktif diarahkan untuk memberdayakan ekonomi mustahik, sedangkan zakat konsumtif dimaksudkan untuk mengatasi masalah jangka pendek mustahik.
Diantara program zakat konsumtif yang sering diselenggarakan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) adalah program kesehatan. Program kesehatan adalah salah satu program utama dalam penyaluran zakat nasional karena kesehatan adalah modal untuk beribadah kepada Allah, bermuamalah kepada manusia, dan berupaya dalam menggapai tujuan-tujuan agama Islam (maqa shid as-syariah). Todaro dan Smith (2006) menyatakan bahwa kondisi kesehatan mempengaruhi produktivitas seseorang.
Oleh karenanya, dalam upaya memenuhi hal diatas, PT. Kalimantan Jawa Gas, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Barqi PT. Indonesia Power bersama Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) kembali menyelenggarakan kegiatan Layanan Kesehatan Keliling yang kali ini bertempat di Masjid Jami Al Mi’raj, Kelurahan Tanjungmas, Semarang Utara pada Rabu (25/07).
Kegiatan tersebut merupakan kali ketiganya diselengagrakan di tahun 2018 setelah sebelumnya menyelenggarakan pengobatan gratis di Kelurahan Bandarharjo dan Kemijen. Kegiatan ini juga sekaligus menlauncing program Pusat Kesehatan Masjid yang rutin diselenggarakan setiap bulan.
Beberapa penindak kesehatan seperti tim medis dan tim pengabdian dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro telah melayani 206 pasien yang juga turut memberikan penanganan preventif terhadap 100 balita.
Layanan pengobatan gratis ini diawali dengan serangkaian acara seremonial yang dihadiri oleh segenap tokoh masyarakat yakni, Margo Haryadi selaku Lurah Kelurahan Tanjungmas, Sulistyono selaku Komandan Rayon Militer 03 Semarang, Made Sapra D. selaku Kepala Kepolisian Sektor Semarang Utara dan Bukhori selaku Ketua Takmir Masjid Al Mi’raj.
Margo Haryadi menyambut baik kegiatan yang bertujuan untuk memakmurkan masjid ini. “Mewakili masyarakat Tanjungmas, saya berterima kasih kepada PT. Indonesia Power, PT. Kalimantan Jawa Gas, dan segenap lembaga yang telah peduli terhadap kesehatan di Kelurahan Tanjungmas.” ujarnya.
Lanjutnya, bagi Herry Satria Ahmad perwakilan dari PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari usaha PT. Indonesia Power dan PT. Kalimantan Jawa Gas untuk lebih dekat dengan masyarakat sekitar. “Kami berharap kehadiran dari PT. Indonesia Power dapat diterima dengan baik, terlebih karena listrik adalah kebutuhan bersama.” tambahnya.
Hadir di sela-sela acara perwakilan dari PT. Kalimantan Jawa Gas, Imam Supriyadi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu terselenggaranya kegiatan pengobatan ini.
“Program ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat. Semoga program ini bermanfaat untuk masyarakat khususnya untuk warga Tanjungmas.”
Kelurahan Tanjungmas sendiri merupakan wilayah padat penduduk yang secara wilayah terletak sangat dekat dengan PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang. Mereka umumnya bekerja sebagai buruh di pelabuhan dan di pabrik.
Sementara itu, penyakit yang sering dikeluhkan adalah hipertensi, infeksi saluran pernafasan, dan penyakit kulit.
“Layanan Kesehatan ini memang sengaja dihadirkan di masjid untuk mengembalikan fungsinya sebagai pusat kegiatan umat. Kami memulainya dari kesehatan yang ternyata sejalan dengan program germas (gerakan masyarakat hidup sehat)” jelas Djoko Adhi Saputro selaku Kepala Kantor IZI Perwakilan Jawa Tengah.
Bagi Sri Wigati (78), salah seorang warga Tanjungmas mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap semua pihak yang telah mengadakan program pengobatan gratis.
“Terima kasih kepada KJG dan IP atas pengobatan gratis ini, semoga semua pegawai KJG dan IP diberi kesehatan, lancar urusannya.”
Senada dengan Sri Wigati, Yuli sang Ibu dari putranya, Langit juga berterima kasih sudah disediakan makanan tambahan untuk buah hatinya. Pemberian Makanan Tambahan yang berisi puding, telur, biskuit, susu, dan buah disediakan untuk 100 balita sebagai upaya preventif untuk pencegahan gizi buruk.
Ricky (Pusat) & Rafngi IZI Jateng
Leave a Reply