Kelahiran anak laki-laki, hingga kini dianggap sebagai pelanggeng keturunan yang terhormat, sebaliknya, berbagai belitan kesedihan dan rasa malu menghantui pasangan yang di karuniai anak perempuan.
Padahal dalam islam, jika anak-anak perempuan itu dimuliakan yang terurai dalam sikap penuh kasih sayang.
.
Allah SWT berfirman :
“Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan Bumi, dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS.Asy-Syura : 49-50).
.
Artinya bahwa membenci anak perempuan termasuk salah satu perbuatan jahiliyah, yaitu orang-orang yang dicela Allah sebagaimana dalam firman-Nya :
“dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kebinaan ataukah akan menguburkanya kedalam tanah (hidup-hidup) ketahuilah. Alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu “
.
Demikian pula dengan anak-anak perempuan, terkadang bagi seorang hamba, mereka itu membawa kebaikan didunia dan diakhirat. Tidak menyukai anak-anak perempuan berarti tidak menyukai sesuatu yang Allah SWT ridhai dan karuniakan kepada seorang hamba-Nya. Dan itu cukup sebagai suatu keburukan.
.
Shalih bin Ahmad berkata : “adalah ayahku apabila dikaruniai kelahiran seorang anak perempuan, beliau berkata : ‘para Nabi adalah ayah bagi anak-anak perempuannya.” Lalu beliau berkata :”sesungguh sekarang aku mengetahui faedah memiliki anak-anak perempuan.”
Ya’qub bin Bukhtan berkata : “Aku dikarunia tujuh orang anak perempuan. Setiap anak perempuanku lahir, aku langsung mendatangi Ahmad bin Hanbal Radhiallahu Anhu, maka beliau pun berkata kepadaku : ‘wahai Abu Yusuf, para Nabi itu adalah ayah bagi anak-anak perempuannya.” Ternyata, perkataan beliau ini membuat kegundahan hatiku hilang seketika. Wa Billa bit taufiq
.
Inilah diantara kemulian islam terhadap keberadaan anak perempuan. Tidak ada penyia-nyiaan, tidak ada peremehaan dan penghinaan semuanya sama di mata Allah yang membedakan adalah keimanannya.
.
Nah sahabat IZI semoga ilmunya bermanfaat nya dan dapat dipetik hikmahnya.
.
Sumber : Nurul Rohmah (Dari berbagai sumber)
Leave a Reply