Jakarta – Rabu (08/03/2023) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) sukses melaksanakan Simbolisasi Launching Program Cluster Kesehatan Rumah Singgah Pasien bersama dengan PT Paragon Technology and Inovation (PT Paragon)
Launching kegiatan yang bertempat di di RPTRA Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Dihadiri langsung oleh Haryono (General Manager Pendayagunaan LAZNAS IZI), Purwadi (Sekertaris Dinas Kesehatan Provinisi DKI Jakarta) dan Joko Mulyono (Camat Palmerah).
Acara disiarkan langsung secara hybrid melalui Zoom Meeting yang dihadiri Ari Kleryyanti (CSR PT Paragon Technology and Inovation) serta para peserta dari Rumah Singgah Pasien D.I. Yogyakarta dan RPTRA Jatipulo.
PT Paragon, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produk kosmetik memiliki salah satu program Kesehatan sebagai bentuk komitmennya untuk dapat menyalurkan manfaat kepada orang-orang yang membutuhkan.
“PT Paragon memiliki 4 pilar dalam program CSR nya, salah satunya adalah pilar kesehatan. Kami melakukan banyak kolaborasi dengan Lembaga, salah satunya dengan IZI dalam Program Cluster Kesehatan” ujarnya.
Melalui Ari Kleryyanti, PT Paragon mengucapkan terimakasih kepada IZI atas kesempatannya untuk bekerjasama dalam program ini. Ari Kleryyanti juga mengutarakan harapannya agar terus tetap bisa membangun kolaborasinya dengan IZI.
“saya mengucapkan terimakasih banyak kepada IZI khususnya atas Kerjasama dan hubungan baiknya selama ini. Karena PT Paragon juga sudah cukup lama bekerja sama dengan IZI, salah satunya dalam program kesehatan. Oleh karena itu, Program Cluster Kesehatan yang bertajuk “Gerakan Atasi Stunting dengan Prodarling (Protein Dari Lingkungan)” direncanakan untuk memberikan pencegahan stunting ataupun stimulan kepada warga yang mulai terpapar stunting ” tutur Ari Klerryanti dalam akhir sambutannya.
Haryono, selaku General Menajer Pendayagunaan LAZNAS IZI menjelaskan dalam sambutannya, program ini sebagai langkah kecil pencegahan untuk dapat membantu masyarakat agar bisa melewati hari-harinya lebih baik lagi. Gerakan atasi stunting ini akan dimulai dengan 30 penerima manfaat terlebih dahulu. Lalu, setelah 6 bulan program ini akan dikembangkan untuk diperluas targetnya ujarnya.
Leave a Reply