Luka bakar cukup serius dialami, Walgio Prayoga, remaja 13 tahun asal Desa Penago 2 Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma ini. Luka cukup serius tampak di bagian tangan dan tubuhnya.
Kejadiannya berawal ketika Walgio beraktivitas mancing ikan di siring (sungai kecil). Joran pancingnya menyentuh kabel listrik dan dia pun tersetrum hingga tak sadarkan diri.
Kejadian itu terjadi pada hari Minggu 20 September 2020 kemarin, sekitar jam 16.30 waktu setempat. Untungnya saat kejadian Walgio ditolong oleh seorang pekerja kebun sawit yang melintas. Malam itu juga Walgio dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Alhamdulillah mas, waktu itu ada tukang dodos sawit yang menolong, kalau tidak mungkin sudah mati tenggelam anak saya ini” kata Bapak Miskam (ayah Walgio) kepada kotributor IZI.
Walgio menjalani rawat inap di rumah sakit daerah setempat selama 8 hari. Untungnya Walgio memiliki BPJS sehingga mendapatkan banyak keringanan biaya.
Walgio adalah anak ke 2 dari Bapak Miskam dan Ibu Metri Susanti. Pekerjaan Bapak Miskam adalah sebagai buruh perkebunan kelapa sawit. Selama menjalani proses pengobatan ada beberapa obat yang di beli diluar namun nilainya tidak terlalu besar dibandingkan dengan biaya oprasi luar dan penanganan-penanganan yang lain.
“Kalau tidak ada BPJS mungkin bisa habis 20-30 juta. Mau cari dari mana saya uang sebanyak itu saya ini, pak?” ujar bapak Miskam kembali
Setelah menjalani rawat inap selama 8 hari, Walgio masih harus melakukan berobat jalan atau kontrol rutin ke rumah sakit. Hari ini adalah kontrol terakhirnya di rumah sakit rujukan daerah setelah menjalani 2 kali kontrol.
Selanjutnya untuk proses penyembuhan dialihkan ke Rumah Sakit Seluma agar lebih dekat, kecuali bila terjadi keluhan. Luka di bagian dada dan leher sudah terlihat mengering dan hampir sembuh, namun luka dibagian tangan masih cukup parah.
Tim Mulai Inisiatif IZI Bengkelu menyerahkan sedikit bantuan untuk biaya pengobatan Walgio, dan setelahnya berpamitan.
Selama menjalani rawat jalan ke Bengkulu bapak Miskam menyewa mobil agar bisa berangkat subuh dan tidak lama mengantri. Bapak Miskam mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada IZI dan donatur atas bantuan untuk anaknya tersebut.
“Terimakasih banyak atas bantuanya mas. Semoga berkah buat kami dan bekah juga buat IZI. Mungkin saya langsung pulang biar tidak kesorean sampai rumah,” Ucap Pak Miskam yang juga ikutan pamit.
Saat itu juga, Tim IZI dan keluarga Pak Miskam berpisah karena Walgio telah selasai kontrol dan menunggu di luar area Rumah Sakit saat tim IZI tiba di lokasi.
Leave a Reply