Pernah dengar tentang daun kelor? Daun kecil berbentuk bulat lonjong ini sekilas mirip dengan daun katuk, hanya saja ukurannya lebih mungil. Di balik bentuknya yang sederhana, daun kelor ternyata menyimpan segudang manfaat. Selama ini, banyak orang mengenalnya sebagai tanaman herbal untuk mengatasi berbagai penyakit, mulai dari tekanan darah tinggi, diabetes, asam urat, hingga peradangan sendi.
Namun, tahukah kamu? Selain manfaat untuk orang dewasa, daun kelor juga punya peran penting dalam mengatasi masalah gizi pada anak, termasuk stunting. Kandungan nutrisinya yang luar biasa bisa membantu meningkatkan berat badan sekaligus mendukung pertumbuhan si kecil agar lebih optimal.
Fakta Penelitian tentang Daun Kelor
Bukan sekadar mitos, manfaat daun kelor sudah dibuktikan lewat berbagai penelitian.
- WHO (World Health Organization) bahkan menyebut daun kelor sebagai miracle tree karena kandungan gizinya yang sangat lengkap.
- Penelitian di Indonesia juga menunjukkan bahwa pemberian olahan daun kelor dapat meningkatkan status gizi balita yang mengalami kurang gizi dan berisiko stunting.
Artinya, daun kelor bukan hanya tanaman biasa di pekarangan rumah, tapi bisa menjadi solusi nyata dalam pencegahan stunting yang masih menjadi masalah kesehatan di negeri kita.
Kandungan Daun Kelor yang Luar Biasa
Apa sih yang bikin daun kelor istimewa?
- Kandungan vitamin A daun kelor empat kali lebih banyak daripada wortel.
- Kalsiumnya setara empat kali lipat susu.
- Vitamin C di dalamnya tujuh kali lebih tinggi daripada jeruk.
- Ditambah lagi ada zat besi, protein nabati, magnesium, dan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh.
Kombinasi kandungan ini membuat daun kelor sangat efektif untuk:
- Membantu pembentukan tulang dan gigi anak.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menambah nafsu makan.
- Mencegah anemia.
- Mendukung pertumbuhan otak dan perkembangan fisik anak.
Dengan kata lain, mengonsumsi daun kelor bisa membantu memenuhi gizi harian anak sehingga mereka terhindar dari risiko stunting.
Cara Mengolah Daun Kelor agar Tidak Pahit
Mungkin ada yang bertanya, “Kalau gizinya bagus, bagaimana cara mengolahnya biar enak dimakan anak-anak?” Nah, daun kelor memang punya sedikit rasa pahit kalau tidak diolah dengan benar. Berikut beberapa tips:
- Jangan dimasak terlalu lama, cukup direbus sebentar atau ditumis cepat agar kandungan gizinya tetap terjaga.
- Bisa diolah menjadi sayur bening atau sup sederhana yang disukai anak.
- Tambahkan bahan lain seperti jagung manis, wortel, atau ayam kampung agar rasanya lebih gurih.
- Untuk bayi atau balita, daun kelor bisa dikeringkan lalu dijadikan bubuk kelor, lalu dicampurkan ke bubur atau MPASI.
Dengan cara ini, si kecil tetap bisa menikmati manfaat daun kelor tanpa merasa pahit.
Sekarang sudah tahu kan manfaat“si daun ajaib” ini ? Yuk jadikan sebagai bagian dari menu keluarga. Dengan pengolahan yang tepat, daun kelor bisa menjadi solusi alami untuk melawan stunting dan menjaga kesehatan anak-anak kita.
[Ayu L Mukhlis]
Sumber : https://stunting.go.id/ | https://kampungkb.bkkbn.go.id | https://www.sidorejo-sedan.desa.id
Leave a Reply