YOGYAKARTA – Salah satu permasalahan kompleks dalam sebuah keluarga berakar dari masalah ekonomi. Banyak perselisihan yang terjadi akibat tidak seimbangnya kekuatan ekonomi keluarga. Tuntutan kebutuhan yang semakin tinggi serta harga-harga kebutuhan pokok yang menjulang membuat banyak keluarga jatuh dalam kubangan hutang riba.
Melihat banyaknya kasus riba yang menjerat keluarga di wilayah Yogyakarta, IZI perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta gencarkan “Program Terpadu”. Beberapa program yang dijalankan dalam Program Terpadu adalah Proteksi Keluarga Mustahik dan Gharimin Islamic Challenge. Kedua program tersebut fokus kepada keluarga mustahik yang memiliki permasalahan kompleks serta keluarga yang terjebak dalam hutang dalam jumlah tinggi.
Tidak hanya memberikan bantuan berupa materi, IZI juga melakukan program pendampingan spiritual rutin setiap satu pekan sekali kepada penerima manfaat. Hal ini dirasa sangat bermanfaat bagi penerima manfaat, karena selain mendapat kekuatan lahir, mereka merasa mendapatkan kekuatan batin setiap kali pendampingan.
Bentuk bantuan yang diberikan berupa pelunasan hutang dan pemberian modal untuk membuka usaha bagi penerima manfaat. Dalam kesempatan ini, IZI perwakilan D.I Yogyakarta bantu 5 keluarga yang berhak menerima bantuan dari Program Terpadu ini.
Penerima manfaat juga mendapat kemudahan dalam monitoring ibadah harian. Mereka juga mendapatkan semangat baru untuk bangkit dan terus ikhlas dalam menghadapi ujian yang tengah mereka hadapi. Salah satu penerima manfaat Program Terpadu adalah keluarga Samijo. Ia terjerat hutang yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah kedua anaknya.
Samijo (51 thn) bekerja sebagai buruh proyek tidak tetap, sedangkan Istri bapak Samijo bekerja sebagai pengajar di salah satu sekolah yang menangani siswa berkebutuhan khusus.
“Terima kasih kepada seluruh keluarga besar IZI yang telah peduli dengan keluarga kami, saya sangat bersyukur dengan bantuan ini, saya bisa lebih ikhlas dalam menerima ujian ini. Ternyata banyak di luar sana yang masalahnya lebih rumit dari saya,” tegas Samijo dalam menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. (Fitri Aisyah/IZI Yogyakarta/Editor: Fajri)
Leave a Reply