Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa suka dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahim.”
Siapa yang tidak ingin pintu rezekinya terbuka lebar, atau umurnya dipanjangkan. Salah satu caranya ialah mengunjungi keluarga dan teman. Saking pentingnya menyambung silaturahmi, Rasulullah ﷺ dalam sabdanya, “Barangsiapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya semata-mata karena Allah, maka seorang penyeru akan menyeru: Engkau telah berbuat baik dan berjalanmu pun baik serta engkau telah memesan sebuah tempat di surga.” Di hadits lain, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sambunglah silaturahmi meskipun sekadar mengucapkan salam.”
Ada beberapa adab dalam menyambung silaturahmi. Untuk tuan rumah, pesan Nabi Muhammad ﷺ, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya.” Yang kedua, hendaknya kita menyambut tamu dengan pakaian yang terbaik.
Untuk para tamu, sudah semestinya kita meminta izin terlebih dulu untuk berkunjung. Kedua, ketika berkunjung hendaknya kita tidak berlama-lama. Mungkin saja tuan rumah memiliki keperluan lain. Ketiga, jika berkunjung kita harus menyesuaikan diri dengan aturan dari tuan rumah. Bahkan ada nasihat, tamu adalah mayit. Maksudnya, sebagai tamu kita harus mau diatur layaknya mayit, diatur apa saja tidak akan protes. Yang terakhir, berziarah itu bagus, namun jangan terlalu sering dilakukan. Berkunjunglah jarang-jarang, akan muncul rasa sayang.
Selain itu, membuka pintu rezeki juga dapat dilakukan dengan menunaikan zakat fitrah.
Wallahu a’lam bish shawab.
Leave a Reply