SUMATERA UTARA – Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, tim IZI Sumatera Utara bagikan paket sembako berisi beras, minyak, gula, teh, susu, dll kepada para mustahik yang tengah berjuang sembuh dari sakitnya serta para pejuang nafkah bagi kelurganya.
Salah satunya Ibu Sriwaty 55 tahun, wanita paruh baya ini terkena strok untuk kedua kalinya. Suami yang selalu setia menemani bekerja sebagai penjual kopi di sekitar wilayah perkantoran Jl. Setia Budi, Kota Medan.
Ada juga Kakek Giran (73 tahun), meski usianya sudah sangat senja ia pantang menyerah mencari nafkah untuk keluarganya. Sehari-hari Kakek Giran berkeliling mencari barang bekas.
Hal menarik dari Kakek Giran dan dapat menjadi contoh bagi kita semua yakni, beliau selalu sempatkan untuk berinfak membantu pembangunan masjid ketika dirinya menemui masjid dalam pembangunan. Menurutnya, apapun yang kita beri di jalan Allah insyaallah akan dilipatgandakan.
“Sedekah yang kita keluarkan yakin pasti Allah ganti dengan berlipat ganda,” jelasnya.

Berusia tidak jauh dari Kakek Giran, laki-laki paruh baya yang akrab dengan sapaan Kakek Sarmo (70 tahun) juga turut terbantu dalam memen berbagi di hari kemerdekaan ini. Ia mengalami gangguan pendengaran yang saat ini tinggal di gubuk kecil bersama istri dan satu anaknya.
Dari kisah ibu Sriwaty dan kakek Giran dan kakek sarmo kita dapat mengambil hikmah bahwa apapun yang Allah takdirkan untuk kehidupan kita itulah yang terbaik dan harus tetap disyukuri.
Mari perbanyak sedekah di bulan Muharam. Terutama di masa pandemi sekarang ini di mana banyak orang yang tidak punya penghasilan serta banyak anak yatim piatu yang harus kehilangan orang tuanya sebab terjangkit Covid-19.
Leave a Reply