Polio mengakibatkan tumbuh-kembang Daffa (12) terhenti. Akibat kondisinya tersebut ia juga ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya.
Tiada yang bisa menentukan dari rahim siapa seseorang lahir. Begitu juga Daffa yang lahir secara caesar dengan berat sebesar lima kilogram.
Hari berganti minggu. Minggu berganti bulan. Namun beberapa bulan usianya, tubuh Daffa tidak mengalami perkembangan berarti. Hal ini mengakibatkan warga Desa Tegalwaru, Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang khawatir. Pihak desa membawa Daffa ke instansi kesehatan terdekat meski agak telat akibat keterbatasan biaya.
Di usia setahun dirinya, ayah Daffa meninggalkan rumah tanpa pernah kembali. Ibunya yang menjadi tulang punggung keluarga memutuskan menjadi tenaga kerja ke luar negeri, dan menyusul tidak lagi kembali.
Balita itu ditinggalkan bersama ketiga kakaknya, Desti (18), Akbar (14), dan Mutiara (13). Keempatnya kini diasuh Fajar (20) selaku paman selama dua belas tahun lamanya.
Kedua orang tua Daffa tidak diketahui rimbanya. Tidak ada satupun kiriman biaya yang disampaikan kepada anak-anak mereka. Dampaknya cukup signifikan buruk bagi kondisi Daffa. Tubuhnya kini hanya tinggal tulang berbungkus kulit, dan secara mental juga mengalami stagnansi.
Daffa resmi dinyatakan memiliki kelainan fisik dan mental. Polio seakan telah merenggut seluruh kehidupannya.
Keluarganya juga menjadi salah satu yang diprioritaskan untuk menerima bantuan sosial baik dari pemerintah maupun swasta. Bantuan tersebut berbentuk pemenuhan pangan saja, tanpa menyentuh langsung kesehatannya.
Saat ditemui Tim Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Jawa Barat, Daffa tidak mampu berdiri dan hanya mengerang-erang layaknya seorang bayi. Fisiknya mengalami kekurangan makronutrisi. Asupan karbohidrat, lemak, dan protein yang dibutuhkan yang mengakibatkan kondisinya kini.
“Daffa sangat rentan dihinggap berbagai macam penyakit. Saat ini anak ini sedang sakit, mas. Saya sudah periksakan ke dokter karena sudah dua hari ini suhu badannya panas-tinggi,” terang sang paman. (IZI Jabar/ED)
Leave a Reply