Jakarta – Hamdan Dzakirin, seorang remaja berusia 14 tahun asal Pidada, Panjang, Bandar Lampung, kini tengah berjuang melawan kelainan serius pada kandung kemihnya. Perjalanan berat ini dimulai pada April 2023, ketika Hamdan mengalami kesulitan buang air kecil, meskipun dorongan untuk melakukannya begitu kuat. Sejak saat itu, kehidupan Hamdan dan keluarganya berubah drastis, menghadapi tantangan medis yang tak terduga.
Keluarga Hamdan segera mencari bantuan medis. Setelah melalui pengobatan di Puskesmas dan kemudian RS Bumi Waras Bandar Lampung, kondisinya tak kunjung membaik. Hamdan dirujuk ke RS Urip Sumoharjo, di mana dokter menemukan adanya infeksi parah, yang menyebabkan penurunan kapasitas kandung kemih. Akibatnya, ia harus sering bolak-balik ke kamar mandi karena dorongan buang air yang terus-menerus.
Namun, cobaan itu belum selesai. Pada Oktober 2023, dokter menyarankan Hamdan melakukan tindakan medis yang lebih serius—pembuatan saluran kencing permanen. Karena fasilitas di Bandar Lampung belum memadai, Hamdan harus dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan tersebut. Pada Februari 2024, keluarganya terpaksa meninggalkan kampung halaman dan menetap sementara di Jakarta, menumpang di rumah saudara sambil menjalani rangkaian pemeriksaan medis sejak Maret 2024.
Dalam kondisi penuh ketidakpastian, secercah harapan muncul. Seorang teman keluarga di Bandar Lampung menginformasikan tentang Rumah Singgah Pasien Laznas IZI – YBM PLN yang bisa menjadi solusi tempat tinggal sementara selama Hamdan menjalani pengobatan di Jakarta. Keberadaan Rumah Singgah ini sangat membantu, tidak hanya dari segi tempat tinggal, tapi juga dukungan moral yang sangat dibutuhkan keluarga Hamdan di tengah perjuangan mereka.
Kisah Hamdan bukan hanya tentang perjuangan melawan sakit, tetapi juga tentang bagaimana cinta dan pengorbanan keluarga memainkan peran penting dalam menghadapi cobaan hidup. Meski berasal dari keluarga dengan pekerjaan sebagai buruh harian lepas, semangat orang tuanya untuk memberikan yang terbaik bagi kesembuhan anaknya tak pernah padam.
Saat ini, Hamdan dan keluarganya membutuhkan bantuan untuk biaya pengobatan serta dukungan moril dari berbagai pihak. Setiap bantuan, sekecil apa pun, akan sangat berarti bagi perjuangan mereka. Mari bersama-sama kita bantu meringankan beban mereka, karena setiap langkah kecil yang kita berikan bisa menjadi harapan besar bagi masa depan Hamdan.
Leave a Reply