Abu Bakr ash-Shiddiq adalah sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam yang paling mulia, bahkan ada disebutkan ia adalah manusia mulia setelah para nabi dan Rasul. ‘
Keimanan Abu Bakr pada Rasulullah dan Islam tanpa terkecuali. Ia yang menemani Nabi berhijrah, ia melayani, menjaga Rasulullah seolah-olah ia menjaga dirinya sendiri. Selain itu Abu Bakr lah orang pertama yang mempercayai cerita Rasulullah tentang perjalanan istimewa Isra Mi’raj, ketika semua orang mengingkarinya karena hal tersebut di luar logika tapi tak sedikit pun Abu Bakr mengingkarinya.
Orang-orang menganggap Rasulullah gila saat menyampaikan berita Isra Mi’raj dan tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada warga Makkah. Rasulullah menceritakan tentang perjalanannya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hanya dalam beberapa waktu saja, padahal pada masa itu jarak tempuh dari Makkah ke Palestina sekitar 40 hari menggunakan Unta. Ejekan mereka semakin menjadi saat Rasulullah menceritakan dan menggambarkan Baitul Maqdis seolah-olah beliau berada di depan bangunannya.
Beliau terus menyampaikan tanda-tanda kekuasan-Nya hingga mereka tak bisa membantah sepatah kata pun. Namun zalimnya penduduk Makkah pada saat itu, semakin mereka menjauh dan menghina Rasulullah.
Sampai-sampai penduduk Makkah menanyakan kabar itu kepada Abu Bakar dan ia hanya menjawab
“Jika memang Beliau yang mengucapkan, maka sungguh itu berita benar, sesuai yang Beliau ucapkan. Karena Beliau adalah orang yang jujur,” kata Abu Bakar.
Tak seperti penduduk Makkah yang lain yang banyak membantah, Abu Bakr justru mempercayai kejadian itu dan mengimaninya dan ada riwayat yang menyebutkan Abu Bakr dijuluki ‘Ash-Shiddiq’ karena dia orang pertama yang langsung membenarkan peristiwa Isra Mi’raj yang di luar logika manusia.
Itulah bagaimana kecintaan dan keimanan Abu Bakr ash-Shiddiq. Ia mengimani Islam dan Rasulullah shalalalhu alaihi wasallam secara keseluruhan tanpa membantah meskipun di luar logika manusia.
(Ayu Lestari)
dari berbagai sumber
Leave a Reply