Setelah sholat subuh berjamaah di Masjid Amar Ma’ruf BTN Asal Mula Makassar, sekitar 300 meter dari Asrama. 8 dari 10 penerima manfaat (PM) Beasiswa Inisiatif Zakat Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan di Universitas Hasanuddin Makassar mengikuti program pembinaan Al Quran di Rumah Inisiatif Makassar. Beberapa peserta menyampaikan permohonan izin dikarenakan ada kegiatan kampus yang tak bisa ditinggalkan.
Program Tahsin dan Tahfidz Al Quran yang didampingi oleh fasilitator program menjadi sesuatu hal yang istimewa dikarenakan Pengajarnya atau Musyrif yang juga sekaligus pembina pada program ini adalah salah satu Imam Muda Masjid Philadelphia Amerika Serikat tahun 2016.
Sempat juga mengikuti International Leadership Camp selama 3 bulan di USA pada tahun 2015 melalui program kepemimpinan Imam Besar Amerika, Imam Syamsi Ali.
“Alhamdulillah, Dengan taufik Allah SWT beliau telah meraih gelar hafidz quran sejak berumur belasan tahun. Ustadz Azizul Hakim Mansyur, S.Kom nama lengkapnya. Yang juga merupakan jebolan alumni terbaik Universitas Hasanuddin.” ujar Fasilitator Beasiswa Mahasiswa IZI Sulsel, Muhammad Jabal Nur pada Rabu kemarin (7/11).
Pagi ini, sebelum berangkat ke kampus, masing-masing penerima manfaat memanfaatkan pagi berkahnya untuk menghafal quran. Dengan tujuan meraih predikat ahlul quran melalui program Beasiswa Initiatif Zakat Indonesia. Sejak pagi tadi, masing-masing dari mereka menambah dan memurajaah hafalan baru yang didapat sejak tadi malam hingga setelah sholat subuh. Sampai datangnya Ustadz Azizul Hakim baru kemudian disetorkan. Saat itu juga akan dievaluasi kelancaran hafalan, kesempurnaan tajwid dan kefashihan makharajul khuruf.
Program yang berlangsung tiga kali sepekan ini merupakan salah satu rangkaian program tahfidz Beasiswa Mahasiswa IZI Unhas yang menjadi sarana bagi penerima manfaat untuk memperbaharui kondisi hafalan mereka. Melalui program pendampingan setiap pagi dan malam oleh fasilitator program, kemudian di hari Senin, rabu dan jumat dalam sepekan disetorkan langsung kepada Ustadz Azizul Hakim untuk dievaluasi.
“Kita berdoa semoga penerima manfaat ditengah kepadata aktifitas kampus, dapat juga mendapat kemuliaan Al Quran dengan hafalan yang ia dapatkan selama program. Meskipun kita tau, ini perkara tidak mudah karena banyaknya aktifitas kampus. Belum lagi mereka dituntut untuk berprestasi. Namun saya yakin, Allah SWT sebaik pengatur, Kita berdoa semoga Allah subhanahu wa taala senantiasa memberikan taufik kepada mereka untuk tetap diberikan keistiqomahan dan keberkahan hidup tentunya.” harap Ustadz Aziz sapaan akrabnya.
“Sugguh berkah pagi ini dengan diisi gaungan lantunan ayat suci Al quran di Asrama Beasiswa IZI Unhas setiap harinya. Saya baru kali ini merasakan nikmat yang sesungguhnya bersama dengan Al Quran, pagi dan malam, Asrama dihiasi dengan bacaan Al Quran.” pungkas Yaumil Falakh, salah seorang Penerima Beasiswa IZI Unhas.
Penulis: M. Jabal Nur
Editor: Ricky IZI Pusat
Leave a Reply