Jakarta – Muhammad Iqbal Riva’i, seorang anak berusia 10 tahun asal Bandar Lampung, pantang menyerah berjuang untuk sembuh dan bisa berjalan. Lahir prematur pada usia kehamilan 6 bulan, Iqbal menghadapi tantangan sejak hari pertama hidupnya. Kini, ia terus berusaha untuk mewujudkan impiannya: bisa berjalan dengan kedua kakinya sendiri.
Namun, perjalanan Iqbal tidak mudah. Hingga usia 2 tahun, Iqbal belum bisa berdiri dan berjalan seperti anak seusianya. Setelah berbagai pemeriksaan di Rumah Sakit Abdoel Muluk Bandar Lampung, Iqbal didiagnosa mengalami cerebral palsy. Sejak saat itu, ia menjalani fisioterapi secara rutin, dibantu dengan terapi alternatif untuk membantu menguatkan tubuhnya.
Saat Iqbal berusia 6 tahun, dokter menyarankan operasi pada kedua kakinya agar ia bisa belajar berjalan. Namun, rencana ini harus tertunda karena pandemi COVID-19. Aktivitas fisioterapi di rumah sakit pun terpaksa dihentikan.
Waktu berlalu, dan dua tahun kemudian, Iqbal kembali menjalani terapi. Pada Mei 2024, ia dirujuk ke RSCM Jakarta untuk tindakan operasi. Meskipun sempat ragu karena keterbatasan biaya, Allah membuka jalan dengan bantuan teman dan masyarakat sekitar. Dengan penuh harap, keluarga Iqbal berangkat ke Jakarta.
Saat ini, Iqbal dan keluarganya tinggal di Rumah Singgah Pasien IZI YBM PLN Jakarta selama masa pengobatan. Namun, untuk menjalani pemeriksaan intensif dan operasi, mereka masih membutuhkan dukungan besar baik moril dan materil. Mereka harus memikirkan biaya pengobatan yang tidak di Cover BPJS selama proses pengobatan di Jakarta.
Leave a Reply