Tigaraksa, Kab. Tangerang – Setelah 23 hari pembelajaran intensif, pelatihan vokasi “Patriot Ketahanan Pangan” hasil kolaborasi antara IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) dan BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Bandung Barat resmi ditutup pada Selasa (19/11/2024). Acara berlangsung di Kampus Smartfarm Academy, Desa Tapos, dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Ilham Ramdoni (Manajer Program Pendidikan & Ekonomi IZI), Fajar Maulana (Sub Koordinator Penyelenggara Pelatihan BPVP Bandung Barat), serta Kepala Desa Tapos, Khaeruddin.
Sebanyak 16 peserta berusia 20–25 tahun, terdiri dari 13 pria dan 3 wanita, telah menyelesaikan pelatihan yang mencakup ilmu pertanian modern, teknik perbengkelan, hingga keterampilan pertukangan. Dalam sambutannya, Fajar Maulana menekankan pentingnya menerapkan ilmu yang telah diajarkan. “Apa yang sudah diberikan dapat diaplikasikan dan mampu menularkan kepada yang lain,” ujar Fajar.
Sejalan dengan itu, Ilham Ramdoni menyebut penutupan ini sebagai awal dari pengaplikasian ilmu. “Hari ini adalah awal pembuktian dari 23 hari penempaan selama pelatihan,” katanya.
Salah satu peserta, Saepullah, mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalaman luar biasa yang didapat selama pelatihan. “Ilmu pertanian ternyata ada rumus dan tekniknya. Selain itu, kami juga belajar banyak hal lain, termasuk perbengkelan dan pertukangan,” ujarnya penuh semangat.
Pada acara penutupan ini, diumumkan pula tiga peserta terbaik berdasarkan keaktifan mereka selama pelatihan. Gelar peserta terbaik diraih oleh Aep Saepullah, diikuti oleh Ahmad Rifa’i di posisi kedua, dan Zaenal Muttaqin di posisi ketiga.
Momentum istimewa lainnya adalah pengumuman dua peserta, Latifah dan Muhamad Aliasa, yang terpilih untuk melanjutkan pelatihan pertanian di OISCA Jepang cabang Karanganyar pada Desember 2024. Kesempatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan global tentang teknik pertanian berkelanjutan.
Penutupan pelatihan ini bukanlah akhir, melainkan titik awal bagi para peserta untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam mendukung ketahanan pangan. Kolaborasi IZI dan BPVP ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi bisa menjadi solusi praktis untuk mencetak generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Leave a Reply