Ibu Minang tinggal bersama sang kakak, Ibu Sainang yang mengalami stroke sejak dua tahun terakhir. Ia merawat sang kakak dengan amat telaten. Namun pada awal Juni 2020, tumbuh benjolan pada payudara dan leher ibu Minang. Seiring berjalannya waktu, benjolan itu membesar dan mengeras. Pertengahan Agustus, benjolan itu mulai pecah yang menyebabkan ibu Minang sulit beraktivitas.
“Pecahnya benjolan tersebut membuat pakaian ibu Minang lengket sehingga akan terasa sakit jika Ibu Minang diangkat dari pembaringannya,” jelas Arwin Darwis, Relawan Eksekutif IZI Sulsel yang menceritakan kronologi penyakit Ibu Minang.
Warga Kabupaten Bulukumba ini mengidap penyakit kulit langka yang disebut SSJ (Sindrom Stevens-Johnson). Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada 15 November 2020 di Rumah Sakit Sultan Dg Radja, Bulukumba. Mendengar kabar tersebut, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulsel bersama Majelis Telkomsel Takwa (MTT) menyalurkan bantuan duka kepada keluarga almarhumah Ibu Minang, Ahad (13/12).
“Terima kasih banyak Pak, atas bantuan ta kepada keluarga kami. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan atas bantuan ini. Akan kami gunakan untuk merawat saudara ibu Minang (Ibu Sainang) dengan baik,” kata Sudarmi, keponakan almarhumah Ibu Minang.
Leave a Reply