Pendiri pesantren tahfiz, Kyai Sya’roni mengalami kelumpuhan akibat stroke. Pasokan darahnya ke bagian otak mengalami penyumbatan, sehingga mengakibatkan sebagian otaknya kekurangan oksigen dan nutrisi.
Kejadian ini berlangsung pada 4 (empat) tahun yang lalu, yang mengakibatkan proses pembelajaran tahfiz Qur’an di kediamannya dihentikan.
Pendiri sekaligus pengajar tahfiz Qur’an di Babadan, Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ini masih terus berkutat dengan kondisi kesehatannya yang tak kunjung selesai.
Kabar terkait Kyai Sya’roni terdengar hingga sampai ke telinga Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Pusat Manajemen Proyek. Keprihatinannya atas nasib pendiri pesantren tahfiz itu menginisiasi terbangunnya gotong royong dengan Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Jawa Tengah.
Melalui program Proteksi Keluarga Mustahik, YBM PLN Pusat Manajemen Proyek beserta IZI Jawa Tengah menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah karyawan PT. PLN untuk memudahkan Kyai Sya’roni.
Bantuan yang disampaikan langsung oleh YBM PLN Pusmanpro dan IZI Jawa Tengah kepada keluarga Kyai Sya’roni diperuntukkan bagi biaya pendidikan anak-anak beliau.
“Saya mewakili para karyawan PLN. Alhamdulillah, kami bisa silaturahmi ke rumah pak kyai di sini. Karena amal pak kyai ini mungkin kami bisa dipertemukan untuk membantu pak kyai dan keluarga,” ucap Wahyudi, Ketua YBM PLN Pusmanpro mengawali perbincangan.
Kepedulian YBM PLN Pusmanpro atas keberlangsungan pembelajaran tahfiz Qur’an yang dibangun Kyai Sya’roni menjadi alasan sesungguhnya terjalinnya gotong royong ini.
“Kyai terus semangat, pasti nanti bisa sembuh dan semoga bisa bermanfaat lagi di desa ini. Mohon pula doanya bagi seluruh karyawan PLN agar senantiasa diberi kesehatan dan kelancaran rezeki,” imbuh Wahyudi lagi.
Ketua YBM PLN Pusmanpro itu kemudian menitipkan donasi bagi kebutuhan sehari-hari keluarga sang kyai. Sebagai informasi, Kyai Sya’roni memiliki tiga anak yang masing-masingnya masih duduk di bangku sekolah SD, SMP, dan SMK di kabupaten Kendal.
Selaku istri dari sang kyai, Sutimah menyambut niat baik YBM PLN Pusmanpro dan IZI Jawa Tengah dengan tangan terbuka. “Alhamdulillah, matur suwun sanget njih,” ungkapnya.
Di akhir silahturahim bersama tersebut, kedua lembaga bersama-sama keluarga Kyai Sya’roni menengadahkan tangan dan berdoa bagi kesembuhan sang kyai sehingga program pembelajaran tahfiz Qur’an dapat berlangsung kembali. (izi jateng/ed)
Leave a Reply