Penerima Lapak Mitra Ir. Yunan Yunus Kadir Laksanakan Pendampingan Lapak Berkah

Makassar – Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Sulawesi Selatan kembali melakukan pendampingan Lapak berkah kali keempat yang rutin dilaksanakan selama 6 bulan. Pertemuan kali ini kembali menyajikan  materi terkait “Pemanfaatan Kemajuan Teknologi dan Dampaknya Terhadap Kewirausahaan” yang dibawakan langsung oleh Arzul Saputra selaku Praktisi Meta Advertiser di Kantor IZI Sulawesi selatan. pada Minggu (23/06/2024)

Melanjutkan pembahasan materi sebelumnya, pada pembahasan kali ini secara umum menjelaskan tentang penggunaan media sosial seperti whatsapp, instagram dan facebook dalam memaksimalkan konversi penjualan produk yang bisa diterapkan oleh masing-masing penerima manfaat dalam bisnisnya masing-masing.

Salah satu materi yang disampaikan oleh Arzul Saputra berkaitan tentang pentingnya penggunaan media sosial di era saat ini. “Pentingnya memahami penggunaan media digital khususnya media sosial di era sekarang merupakan langkah yang sangat tepat dalam memaksimalkan penyebaran informasi produk yang kita jual. Minimal kita mampu menyebarkan ke kontak-kontak whatsApp yang kita miliki jika tidak mampu menggunakan aplikasi instagram atau facebook”, ungkap Arzul. Dalam pertemuan ini, pemateri juga menyajikan beberapa contoh pengusaha lokal yang memanfaatkan media sosial sebagai wadah memperluas penyebaran informasi bisnisnya hingga mampu mendapatkan keuntungan yang cukup fantastis.

Sementara Andi Yaumil Falakh selaku Staf Pendayagunaan IZI Sulsel juga senantiasa mengingatkan kepada penerima manfaat untuk memaksimalkan ikhtiar dan penggunaan grup pendampingan sebagai wadah bertukar pikiran serta menyampaikan progress perkembangan masing-masing usaha yang dijalankan.

Salah satu peserta menyampaikan hasil dari pendampingan lapak berkah yang telah diikuti. “Alhamdulillah dari materi sebelumnya yang telah disampaikan saya langsung mempraktekkan tips dan trik dari Bapak Arzul sehingga bisa mendapatkan pesanan makanan sekitar 20 sampai 30 porsi dalam beberapa hari”, ungkap Atriani.