IZI-ers, berapa orang tanggungan yang saat ini kamu miliki? Kalau tidak ada, cobalah untuk mencarinya, bisa berupa anak yatim yang kamu tanggung biaya pendidikannya melalui program adik asuh misalnya, atau jika ada kerabatmu yang menjadi janda atau yatim dan kesulitan finansial… bisa juga untuk dibantu, sisihkan uang setiap bulannya untuk membantu biaya hidup mereka.
Malu sekali kalau kita menjadi bagian dari anak muda zaman now yang kebanyakan tagihan kreditnya padahal tidak punya tanggungan sama sekali. Menikah belum, punya anak belum, kok ya tagihannya banyak. Ada baiknya memperbanyak tanggungan jika memang uangmu berlebih.
Memperbanyak saldo tabungan juga bagus, tapi apa manfaatnya untuk kehidupan akhiratmu kelak? Rekening tabungan kita tidak bisa dipakai untuk membeli surga, atau membeli naungan di padang mahsyar, akan tetapi membiayai orang lain yang kesulitan… in syaa Allah bisa membantu diri kita di akhirat kelak.
“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Al-Baniy, Shahih At Targhib, Malik Ibnu Harits: 1895)
Bahkan tak hanya akhirat, di dunia juga akan terasa sekali manfaatnya lho, segala kebutuhan hidup kita akan terpenuhi dengan mengasihi anak yatim.
“Sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” (HR. Al-Baniy, Shahi Al-Jami’, Abu Darda: 80)
Itulah apa yang disabdakan Rasulullah tentang orang yang menyantuni anak yatim. Bagaimana dengan menyantuni janda dan orang miskin? Pahalanya serupa dengan berjihad di medan perang. Jadi, jika kita bisa menjadikan seorang janda dan anak yatim sebagai tanggungan kita, subhanallah… semoga dapat menjadi penyelamat kita di akhirat kelak, hari di mana uang dan jual beli tidak akan lagi berarti.
“Orang yang bekerja agar bisa memberi sebagian nafkah kepada janda, dan orang miskin, sebagaimana orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang tahajud di malam hari, puasa di siang hari.“ (HR. Bukhari 5353 dan Muslim 2982).
Jangan lupa, dalam mencari orang yang ingin dijadikan tanggungan, utamakan yang berasal dari kerabat dekat sendiri. Jangan sampai kita mencari orang jauh, padahal ternyata keluarga sendiri ada yang masih membutuhkan bantuan, jadikan mereka sebagai tanggungan kita, mudah-mudahan Allah menanggung segala hajat hidup kita.
“Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin (yang bukan keluarga) nilainya hanya sedekah, dan sedekah kepada kerabat, nilainya dua: sedekah dan silaturahmi.” (HR. An-Nasa’i 2582, Ibn Majah 1844)
Jadi bagaimana, berminat menambah tanggungan sedari muda? Daripada uang hanya menganggur di rekening tabungan atau habis membayar tagihan cicilan. (SH)
Leave a Reply