Semarang (5/12/25) – Perjalanan panjang ditempuh Muhammad Ilyas (13 tahun), anak penderita epilepsi asal Kota Tual, Maluku, demi mendapatkan penanganan medis yang lebih baik di RSUP dr. Kariadi Semarang. Bersama ibunya, Rosnaeni, dan kakaknya, Resi, Ilyas menempuh ribuan kilometer menuju Semarang dan telah menetap di kota ini hampir enam bulan, jauh lebih lama dari yang mereka bayangkan sebelumnya.

Sejak kedatangannya, Ilyas harus menjalani serangkaian pemeriksaan mulai dari CT-Scan kepala, MRI, hingga EEG. Pada November lalu, ia bahkan harus menjalani operasi kepala sebagai upaya mengendalikan epilepsi yang dideritanya sejak bayi. Menjadi anak yatim setelah ayahnya meninggal dua tahun lalu akibat sakit jantung, Ilyas kini sepenuhnya berada dalam pengasuhan Rosnaeni yang menghidupi tiga anak dengan berjualan kue di rumah.
Kondisi kesehatan Ilyas juga memengaruhi pendidikannya. Meski berusia 13 tahun, ia masih duduk di kelas 5 SD karena ketidakstabilan emosi akibat gangguan pada otaknya. Kondisi tersebut membuatnya harus berpindah dari sekolah umum ke Sekolah Luar Biasa (SLB). Rosnaeni mengakui bahwa keputusan ini tidak mudah, namun menjadi langkah terbaik agar Ilyas dapat belajar dengan lebih nyaman dan terarah.
Selama menjalani pengobatan di Semarang, keluarga ini sempat tinggal di rumah kerabat lalu pindah ke kos berbayar. Namun, tingginya biaya hidup membuat Rosnaeni tidak mampu lagi menanggungnya. Dalam kondisi bingung dan berusaha mencari tempat singgah gratis untuk pasien, ia akhirnya menemukan Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Jawa Tengah. “Kami dari luar pulau, biaya hidup sangat besar. Saya sudah beberapa kali meminjam uang untuk kebutuhan selama pengobatan Ilyas. Alhamdulillah ketemu RSP IZI, rasanya seperti diberi jalan oleh Allah,” ungkap Rosnaeni.
Riwayat epilepsi Ilyas bermula saat ia berusia empat bulan, ketika terjatuh dari gendongan dan mengalami kejang pertamanya. Sejak itu, kejang berulang terus memengaruhi tumbuh kembang dan stabilitas emosinya.

Hingga kini perjuangan panjang ini masih berlanjut, ditemani sang ibu yang tidak pernah berhenti berikhtiar. RSP IZI Jawa Tengah akan terus mendampingi Ilyas selama proses pengobatannya di Semarang. Semoga ia diberikan kesembuhan, kekuatan, dan masa depan terbaik.

Leave a Reply