‘’Keberadaan Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI YBM PLN Jakarta sangat membantu kami ikhtiar mengoabti anak kami,” ungkap Siti Nur Choiriyah orang tua Govino Maulana, diikuti air mata yang mulai menetes ia menceritakan awal mula perjalanan pengobatan anaknya yang sejak lahir sudah memiliki kekurangan fisik.
Vino didiagosis memiliki beberapa penyakit langka, yaitu hipoteroid koningental, dermatitis autopy, peripheral lympha denopathy, serta tuli sangat berat bilateral. Balita asal Desa Rukti Basuki Kec. Rumbia Kab. Lampung Tengah ini sudah menjalani pengobatan sejak usia 3 bulan pasca dilahirkan.
Saat ini vino tidak bisa mendengar karena disabel 90 di telinga kanan dan 100 di telinga kiri. Untuk bisa mendengar ia harus menggunakan alat bantu dengar, namun kondisi ekonomi keluarga memaksa Vino harus bersabar. Diakui sang ibu, bahwa ia bukan tidak kasian melihat kondisi anaknya, namun ia juga belum sanggup membelikan alat bantu dengar yang sangat mahal.
Kisah perjalana sakit Vino
Vino lahir normal dengan Bb 2.8 dan P.b 52. Namun menginjak usia 3 bulan pertumbuhannya tidak seperti anak normal lainnya. BB yang tidak kunjung naik, bibir kering, sekujur kulit di tubuh mulai menghitam sampai banyak kelenjar tersebar di bagian-bagian tubuh. Ditambah lagi BAB yang selalu ada bercak darah.
Dengan beberapa penyakit seumur hidup Vino akan tetap mengonsumsi obat hormone, agar menjaga hormone dalam tubuhnya tetap stabil. Sebagai orang tua hati Choiriyah remuk dan hancur melihat kondisi Vino. Anak bungsunya yang harus menjalani pengoabatan seumur hidup.
Harapan mulai dirajut kembali
Selama 1 bulan dirawat di IGD Vino menjalani berbagai macam pemeriksaan. Dengan usia yang masih sangat kecil Vino harus menjalani beberapa pemeriksaan. Satu bulan adalah waktu yang lama bagi Choiriyah menemani Vino di RS. Hari-hari ia lewati dengan penuh harapan, kebahagiaan, hingga rasa kecewa dan putus asa.
‘’Alhamdulillah Allah tolong, Allah mendengar doa-doa kami. Satu bulan kami berhasil lalui dan kami terpaksa harus menetap di Jakarta beberapa lama untuk menjalani pengobatan rawat jalan Vino. Dengan penuh perjuangan dan air mata diusianya yang meninjak 1 tahun Vino belum bisa mengangkat kepalanya dan masih sering masuk IGD,’’ jelas Choiriyah.
Orang tua mana yang tidak menginginkan hal yang paling terbaik untuk anaknya. Hanya kepada Allah SWT lah, tempat untuk berserah, bartawakal. Choiriyah berangkat ke Jakarta hanya bermodalkan niat dan tekad menuju RSCM, rumah sakit yang cukup besar hingga membuat Ibu Choiriyah kebingungan.
Setelah beberapa kali keluar masuk tempat kos karena biaya sewa yang sangat mahal, alhamdulillah ketika menelusuri jalan di siang hari Choiriyah bertemu dengan RSP IZI yang bertempat di Jl. Salemba 1. Seiring berjalannya waktu, perkembangan kesehatan Vino cukup baik, dan saat ini sudah bisa duduk serta bermain walau masih seringkali mengalami kejang secara tiba-tiba.
Leave a Reply