Adalah Sri Sunarti, perempuan berusia 48 tahun ini tinggal di sebuah tempat yang beralamatkan Ngepringan, Kelurahan Sendang Rejo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman. Sri mempunyai profesi sebagai penjahit tas karung. Kali ini ia harus berhenti dari aktifitas keseharian dalam menyambung hidup dan mencukupi kebutuhan rumah tangganya sehari-hari. Hal itu dikarenakan kedua kakinya mengalami ganguan saraf sehingga tidak bisa berjalan. Keterangan dari sang Suami, Mujiono (43), Sri sebelumnya pernah mengalami tabrakan mobil yang menyebabkan dirinya tidak bisa bekerja sama sekali. Setelah sembuh sempat ia kembali beraktifitas seperti sediakala, membantu sang Suami dalam mencari mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun tak lama, Sri tiba-tiba kembali tak bisa berjalan selama berbulan-bulan. Sampai dengan hari ini pun Sri hanya bisa berbaring atas kondisi yang kembali ia derita.
Dengan kondisi yang ada, Mujiono tentu harus bekerja lebih ekstra, pasalnya Muji yang berprofesi sebagai tukang Sol Sepatu memang tidak besar penghasilannya. Namun mau bagaimana lagi, akhirnya Muji terpaksa harus berhenti bekerja demi merawat sang Istri.
Pendapatan sebagai tukang Sol sepatu yang tidak menentu antara Rp.20.000 sampai dengan Rp.50.000 ribu sebenarnya belum begitu mencukupi kebutuhan rumah tangganya, pendapatan tersebut pun bisa dikatakan tidak setiap hari ada.
Sebelum Sri mengalami sakit, ia masih terus membantu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya meski dalam keadaan yang sangat pas-pasan. Sri yang kesehariannya hanya mengadalkan pekerjaan lewat alat jahit manual, ternyata hasil karyanya memang selalu dijual berbagai pasar.
Oleh karenanyalah, melihat kondisi demikian, tepatnya pada hari Rabu yang lalu, 25 Juli 2018 Tim LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Yogyakarta mengunjungi Sri dikediamannya. Tim IZI dengan Armada Ambulancenya memberi hadiah Kursi Roda untuk Sri. Terpancar rasa haru nan bahagia di raut wajah Sri beserta keluarga, menyambut gembira karena selama ini Sri hanya bisa berbaring ditempat tidur tanpa bantuan kursi roda mengingat harga yang tidak murah.
Ucapan terima kasih yang disertai tetesan air mata, menghantarkan Sri untuk menyampaikan keharuannya kepada Tim IZI yang sudah bantu ringankan beban hidup. Dengan suara lirih dirinya menyampaikan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
“Terima kasih atas pemberian kursi rodanya, kami tidak bisa membalas apa-apa hanya bisa berdoa semoga IZI serta para Donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu kami sekeluarga, dibalas dan diganti oleh Allah Swt dengan balasan yang lebih baik” pungkas Sri Sunarti.
IZI D.I Yogyakarta
Leave a Reply