BANJARNEGARA – (3/3) Hari yang cerah dengan udara yang sejuk dan bersih, setelah dua hari berturut diguyur hujan di ladang dan persawahan Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara. Ada rasa senang dan syukur karena bertepatan dengan waktu panen anggur yang dibudidaya oleh Trimo (24 thn), salah satu peserta Program Smartfarm Academy yang diinisiasi oleh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) bersama ZIS ROHIS Lintasarta.
Program (Smartfarm Academy) merupakan program pendampingan dan pelatihan cara bertani bagi para petani pra sejahtera. Program ini berupa pelatihan pertanian, pendampingan, penyuluhan, pemberian modal dan prasarana.
Setelah mengikuti pelatihan, ia memilih menekuni budidaya anggur di kebun belakang rumahnya. Ada tiga jenis buah anggur yang dibudidaya di lahan miliknya seluas 9 x 15 meter. Salah satunya varietas anggur ialah Jupiter yang buahnya besar, manis, dan memiliki aroma yang khas.
“Di sini ada 420 pohon dan ada tiga jenis yang saya tanam. Alhamdulillah hari ini sudah bisa dipanen lagi, sebelumnya dipanen ada 15 kg,” ucap Trimo.
Panen pertama, Trimo mengaku dirinya tidak sempat jual ke pasar, jadi pembeli datang langsung ke kebunnya dan panen sendiri. Ia juga memanfaatkan sosial media untuk menjual semua jenis anggurnya dengan harga Rp. 50-100 ribu per kilogram.
“Kemarin nggak sempat jual ke pasar. Cuma saya posting di grup WhatsApp dan Facebook saja. Bahkan saya pernah menjual anggur Rp 100 ribu per kilogram ke ibu-ibu PKK,” ujarnya.
Buah anggur di kebunnya juga beraneka warna. Ada yang berwarna merah, ungu, hijau, dengan dominan rasa manis. Semua memiliki keunggulan dan keistimewaan yang membedakan dari anggur-anggur pada umumnya.
Lebih lanjut, Trimo menjelaskan bahwa budidaya anggur relatif mudah karena perlakuannya hampir sama dengan tanaman buah lainnya.
“Buah anggur bisa dipanen setelah 7 sampai 8 bulan. Kelebihan lainnya, buah anggur bisa diprogram, kapan akan dibuatkan dan dipanen sesuai kondisi dan kebutuhan,” terangnya.
Dalam kesempatan ini ia juga merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan ilmu yang ia dapatkan.
“Terimakasih kepada Inisiatif Zakat Indonesia dan ZIS ROHIS Lintasarta yang sudah membantu saya untuk ikut pelatihan dan modal usahanya. Semoga tambah berkah, maju dan berkembang,” ucapnya.
Leave a Reply