Prestasi sekolah yang diraih Cindhy Fathika Sari terancam akibat persoalan ekonomi keluarga yang tak kunjung mendapatkan solusi. Padahal, gadis itu senantiasa menempati ranking pertama di sekolah.
Cindhy juga memiliki analisa yang bagus. Argumentasi yang dimilikinya begitu kuat, sehingga beberapa kali sempat menjuarai LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) di tingkat Nasional.
Pelajar SMK Addurrab, Pekanbaru itu memiliki cita-cita menjadi seorang dokter. Keinginannya tersebut dibuktikan dengan semangatnya menjalani pendidikan di bangku sekolah. Perihal ini patut diapresiasi di tengah persoalan ekonomi yang mendera keluarganya.
Semenjak empat tahun lalu, gadis itu ditinggal mati ayahnya akibat penyakit komplikasi. Ibunya yang bernama Eva Sri Lestari menjadi orang tua tunggal bagi Cindhy.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Eva Sri Lestari berjualan air akar. Barang yang dijualnya bernilai kecil. Sekiranya ramai, ia bisa meraup omzet maksimal 50 ribu rupiah per hari.
Sepanjang Maret 2020 hingga kini jarang lagi ditemui peminat air akar. Hidup mulai berubah seiring mewabahnya coronavirus. Perekonomian keluarga Cindhy makin jatuh.
Dengan terpaksa Cindhy harus menunggak SPP sekolah. Kegiatan praktikum di kelasnya juga membutuhkan biaya yang besar. Oleh karenanya ia terpaksa berhutang kepada pihak sekolah.
Di tengah keterbatasan finansial, Cindhy tetaplah pelajar berprestasi. Seorang relawan Inisiatif Zakat Indonesia membantu keperluannya menjalani pendidikan di sekolah.
Kamis (15/10/2020), Inisiatif Zakat Indonesia Perwakilan Riau memberikan bantuan pendidikan kepada Cindhy Fathika Sari. Bantuan tunai langsung diberikan kepada pihak SMK Addurrab, Pekanbaru untuk melunasi biaya SPP Sekolah.
Halimah yang membantunya tersebut berharap prestasi sekolah Cindhy tetap terjaga atas bantuan yang diberikan oleh IZI Riau. “Semoga bantuan yang telah disalurkan kepada Cindhy dapat menambah semangatnya untuk menggapai cita-cita dan giat belajar,” ungkap relawan IZI itu.
Cindhy akan ingat selalu kemudahan yang diberikan IZI untuk menjalani pendidikannya sebagai Analisis Kesehatan. Ia juga mengutarakan perasannya saat pemberian bantuan tunai diberikan, “perasaan saya lega kak. Alhamdulillah.”
Leave a Reply