JAKARTA – Dirasakan manfaatnya oleh mustahik, Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI akan segera diperbesar skalanya agar dapat menampung pasien yang singgah lebih banyak lagi. Pembangunan RSP dengan skala yang lebih besar ini bukti keseriusan IZI dalam memberikan pelayanan kepada mustahik, khusus masyarakat desa yang mendapat rujukan ke rumah sakit besar di Jakarta.
Salah satu donatur IZI, khususnya untuk program RSP, yaitu PT. Paragon (Wardah) menyambangi RSP 2 Jakarta yang berada Jl. Cemp. Bawah, Kel. Jatipulo, Kec. Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis (5/8/19).
Kunjungan dengan tema “Sapa Sahabat Penghuni RSP Bersama Wardah” ini sempat diwarnai rasa haru biru ketika setiap pasien menyampaikan kesan-kesannya kepada pihak Wardah yang diwakili oleh Novi Hendradi selaku Corporate Public Relation PT. Paragon Technology and Innovation yang didampingi Avika yang juga perwakilan dari PT. Paragon.
Novi Hendradi salah satu donatur yang sering sekali membersamai serta terjun langsung dalam program-program yang bekerja sama dengan Wardah ini pun tutur bangga dan bahagia. “Saya merasa apa yang telah dititipkan kepada IZI tidak sia-sia. Terbukti dengan bangunan RSP yang rapih, dan bersih, nyaman buat ditinggali para pasien, insyaallah karyawan Wardah yang menyaksikan ini turut bangga pula,” ujarnya.
Novi berharap, kunjung sapanya tersebut dapat memberikan motivasi dan semangat kepada para pasien dan keluarga pasien untuk tetap tabah dan bersabar dalam menjalani ujian sakitnya tersebut.
“Semoga silaturahmi ini dapat mempererat persaudaraan kita, menajdi sebuah bentuk semangat, bahwa banyak saudara-saudara kita yang masih peduli. Wardah selalu ingin berbagi, karena kami bahagia”, ucapnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa mewakili karyawan Wardah, dirinya tidak segan-segan untuk meminta doa kepada para pasien dan keluarga pasien agar senantiasa diberikan keistiqomahan dalam berbagi. “Kami bisa seperti ini karena doa-doa saudara sekalian”, tambahnya.
Salah satu pasien yang turut menceritakan pengalaman berharganya selama di RSP adalah Amir (47 tahun), ia mengatakan bahwa perubahan besar dalam dirinya sangat dirasakannya. Terlepas dari kesehatannya yang semakin membaik setelah divonis dokter bahwa hidupnya tidak lama lagi.
“Di samping kesehatan saya yang terus membaik, saya merasakan perubahan dalam diri saya, yang tadinya saya jarang salat, sekarang alhamdulillah dapat terjaga salatnya. Ini tidak terlepas dari penanggung jawab RSP yang rajin mengingatkan akan hal ibadah,” tuturnya. (Humas IZI: Fajri).
Leave a Reply