Inisiatif Dai Center (IDC) yang merupakan suatu organisasi perkumpulan para Juru Dakwah (Dai) dari beberapa lembaga yakni Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) serta Lembaga Kemanusiaan PKPU Human Initiative telah lama bertugas melalui pengiriman para Dai ke berbagai Penjuru Dunia dan Dalam Negeri.
Berbagai hal dan cara ditempuh oleh para Dai dengan menyesuaikan kearifan lokal dari masing-masing wilayah yang mereka singgahi untuk mengajak diskusi Keislaman.
Seperti yang disampaikan Dr. Agus Setiawan, Ketua Inisiatif Dai Center menjelaskan sebelum masa keberangkatan para Dai ke berbagai lokasi penugasan pihaknya memberikan bekal materi maupun pengenalan berbagai lokasi yang akan disinggahi, dengan menyeseuaikan kearifan lokal didaerah tertentu agar terjadi keselarasan dan mudah diterima oleh masyarakat.
“Contohnya waktu kami berdakwah ke negara Korea Selatan selama Ramadhan, kami tidak langsung membahasakan dakwah dengan cara-cara yang to the point, namun kami laksanakan dengan pendekatan budaya atau kultural. Waktu itu kami coba mengilustrasikan dengan menggunakan wayang, dan hal tersebut tentu saja menjadi perhatian bagi masyarakat muslim maupun muallaf di Korea Selatan.”
Demikian disampaikan Dr. Agus Setiawan ketika memberikan keterangannya di Jakarta pada Rabu (18/7).
Lanjutnya, menurut Doktor lulusan Universitas Kebangsaan Malaysia tersebut, setiap pelaksanan agenda Safari Dai, baik di Dalam Negeri maupun Mancanegara selalu sinergi melibatkan pihak Pemerintah yang berwenang, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk legitimasi keberadaan IDC yang mampu mengikuti aturan hukum positif di Indonesia.
“Setiap pelaksanan agenda Safari Dai, baik di Dalam Negeri maupun Mancanegara selalu sinergi melibatkan pihak Pemerintah yang berwenang, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk legitimasi keberadaan IDC yang mampu mengikuti aturan hukum positif di Indonesia.” tambah Dr. Agus yang juga dimanatkan sebagai Dewan Pengawas Syariah IZI.
Dalam acara Silaturahim sekalgus Evaluasi Safari Dakwah IDC Ramadhan 2018 yang dilaksanakan di Condet Food Festival, Jakarta Timur turut dihadiri seluruh Tim IDC, dan segenap Direksi IZI.
Adapun para Dai yang ditugaskan di berbagai Negara dan Daerah Dalam Negeri sendiri diantaranya:
Dr. Oni Sahroni (Kalimantan Timur – Jakarta)
Dr Nadirsyah Hawari (Australia – Lampung)
Dr Saiful Bahri (Belanda – Jakarta)
KH. Muslih (Korea – Cirebon)
KH. Addin, Lc (Pimpinan Pesantren Al Multazam Kuningan Jawa Barat)
KH. Syahroni Mardani, Lc (Uni Emirat Arab – Jakarta)
KH. Zainal Muttaqien, Lc (Korea – Bekasi)
Ustadz H. Hatta Syamsudin, Lc. MA (Solo)
Ustadz Rosihan Anwar (Belanda – Jakarta)
Ustadz Muhibuddin (Belanda – Jakarta)
Ustadz Agus Purwanto (Jepang – Tangerang)
Ustadz Ahmad Dzakki Mufakkir (Jepang – Tangerang)
Ustadz Akhrie Ramadayanto (Korea – Cianjur)
Ustadz Khairan Muhammad Arif (Korea – Bekasi)
Ustadz Suhari Sukijan Pardi (Korea – Klaten)
Ustadz Yayat Sudrajat (Korea – Jakarta)
Ustadz Agus Wachid Rahman (Korea – Jakarta)
Ustadz Abdul Hakam (Kuwait – Bandung)
Ustadz Ustadz Mahfudz (Taiwan – Jakarta)
Ustadz Adi Setiawan, Lc., MEI (Palembang – Jakarta)
Ustadz Mohammad Sofwan (Bengkulu – Jakarta)
Ustadz Sarifuddin (Riau – Jakarta)
Ustadz Deni Mardiana, Lc (Sulawesi Tengah – Garut)
Ustadz Dul Ahmad Bachtiar (Sulawesi Selatan – Kuningan)
Ustadz E. Hasan Zaeni (Sulawesi Utara – Sukabumi)
Ustadz Ahmad Syarif Hidayat (Kalimantan Utara – Garut)
Ustadz H. Adin Nurhaedin, Lc (Kalimantan Timur – Kuningan)
Ustadz Muhammad Wachid Romadlon (Kalimantan Timur – Bogor)
Ustadz H. Dede Ishaq Munawwar, Lc (Kalimantan Timur – Garut)
Ustadz Mulyana (Jabodetabek)
Leave a Reply