Tenjo, Kabupaten Bogor (7/2/2020) – Setelah berhasil di dua akademi sebelumnya, program Smartfarm IZI edisi ketiga berhasil melakukan panen raya. Desa Cilaku, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kali ini menjadi lokasi pelaksanaan Panen Raya Smartfarm IZI.
Kegiatan Panen Raya Smartfarm IZI juga diikuti Kepala Desa Cilaku, Jumadi, perwakilan Babinsa Desa Cilaku, Topbull Siregar, dan founder Smartfarm IZI, Riyadno. Mereka bersama-sama petani milenial turun ke ladang memetik Terong, dan Kangkung.
Terong, Caisim, Kangkung, dan Jeruk Kit hasil budidaya Smarfarm IZI siap untuk panen dan didistribusikan ke pasar-pasar tradisional maupun ke supermarket untuk dinikmati konsumen. Menurut Suteja, ketua Kelompok Tani Tunas Muda kehadiran program Smartfarm IZI ke desanya memberikan banyak manfaat bagi kondisi pertanian di sekitar.
“Alhamdulillah, Smartfarm sangat membantu. Kemarin kita juga mendapatkan bantuan di bidang pengairan berupa sumur bor donasi dari JNE, juga alat-alat produksi lainnya,” tuturnya.
Desa Cilaku, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diakui Suteja sebagai wilayah kritis air dan unsur Hara. Zat Hara merupakan macam-macam mineral yang terdapat di dalam tanah yang dibutuhkan tetumbuhan untuk melakukan fotosintesis.
Selain itu, perubahan cuaca yang terjadi ikut mempengaruhi kondisi lahan pertanian di Desa Cilaku.
“Kalau secara umum yang kita prediksi , musim hujan yang seharusnya di bulan November justru terjadi di bulan Januari. Musim kemarau juga yang prediksinya 4 – 6 bulan, justru berlangsung hingga 8 bulan lebih,” Suteja merinci.
Program Smartfarm IZI akademi ke-3 Desa Cilaku kemudian melibatkan 30 peserta yang sebagian besarnya kaum milenial. Mereka diberikan pelatihan intens selama sebulan, modal benih sayur, sumur bor, dan perlengkapan produksi.
Hasilnya, sebanyak 50 Kg Caisim, 200 ikat kangkung, 30 Kg Terong, dan 50 Kg Jeruk Kit siap panen di bulan ini setelah selama 4 bulan melakukan penanaman benih sayur. (DH)
Leave a Reply