JAWA TIMUR – Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) bagian Unit Pelakasana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Timur bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menutup akhir tahun 2019 dengan Layanan Cek Kesehatan Gratis dan sembako. Kegiatan yang diikuti 200 duafa ini dilaksanakan di dua titik, yakni Leces – Probolinggo pada Senin, (30/12/19) dan Kertosono – Ngajuk pada Selasa (31/12/19).
Ketua YBM PLN UP2D Jatim, M. Amirudin Wijaya yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan bahwa pihaknya YBM PLN UP2D Jatim baru pertama kali melaksanakan Layanan Cek Kesehatan Gratis. “Mudah-mudahan banyak manfaat yang dirasakan oleh mustahik, terutama di area kantor Distribution Control Centre (DCC),” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, bahwa PLN UP2D Jatim bertugas mengatur sistem tenaga listrik khusus sisi 20 KV di wilayah Jatim. “Unit pelaksana dibawah PT PLN Unit Induk Distribusi Jatim itu mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan kegiatan operasi jaringan distribusi real time, baik secara kendali jauh (remote control) maupun melalui perintah kepada UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan)”, tambahnya.
Untuk lebih dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar kantor DCC Barat Jatim (Kertosono) dan DCC Timur Jatim (Leces), maka kegiatan dilaksanakan di sekitaran kantor terlebih dahulu. Amirudin juga menyampaikan, bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk kelanjutan program di wilayah lain supaya kebermanfaatan program dapat dirasakan masyarakat secara merata.
Amir menilai, penghasilan mencukupi itu berasal dari bekerja optimal yang tentu saja harus memiliki jiwa raga yang sehat. Dengan begitu, YBM PLN turut membantu masyarakat untuk menjaga kesehatan sehingga kesejahteraan pun bisa dirasakan.
Wakil Kepala Desa Tigasan Wetan, Edi Suswanto menerangkan bahwa secara demografis, dari 100 peserta yang mengikuti Layanan Cek Kesehatan Gratis ini yaitu, 70 persennya lansia, 30 persennya dewasa.
“Karena usianya sudah senja dan keseharian bekerja sebagai buruh tani, kebanyakan mereka mengeluh sakit lutut, punggung, serta masalah tulang lainnya,” paparnya.
Temuan tersebut selaras dengan data di tim medis. Sakit yang seringmuncul yakni asam urat. Karena memang makanan sehari-hari adalah tahu atau tempe. Dimana sumber lauk tersebut terbuat dari kacang-kacangan yang menyebabkan asam urat.
Sementara proporsi peserta DCC Kertosono kebalikan dari DCC Leces. Mereka 70 persen adalah dewasa, 30 persen lansia. Dengan temuan paling banyak yakni darah tinggi.
Pada kesempatan ini pula, perwakilan dari YBM PLN, Khoirul Anam mengucapkan terima kasihnya kepada IZI yang menjadi partner terselenggaranya kegiatan. Ia berharap, setiap gaji karyawan PLN yang dipotong 2,5 persen perbulannya dapat bermanfaat dan bisa meringankan beban para mustahik.
Kepala Cabang IZI Jatim, Hengky Asmarakandi mewakili IZI turut mengapresiasi YBM PLN yang senantiasa berkelaborasi untuk kesejahteraan umat. “Terima kasih sudah mempercayakan IZI sebagai mitra penyaluran dana ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) lembaga,” tuturnya.
Hengky juga berharap melalui kegiatan banyak warga yang terbantu dan merasakan manfaatnya. “Besar harapan, kesehatan keliling kali ini bukan program terakhir di sini,” tutupnya. (Arning Susilawati / IZI Jatim/ Editor: Fajri)
Leave a Reply