Balikpapan (IZI Kaltim) – Masa pandemi saat ini banyak warga kehilangan pekerjaan karena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal. Imbas bagi warga terdampak pandemi adalah hilangnya penghasilan.
Kebutuhan sehari-hari warga terdampak wabah Covid-19 menjadi sulit terpenuhi. Selain itu, biaya sekolah ikut menjadi persoalan. Padahal setiap warga berhak mendapatkan pendidikan sebagaimana isi dari pasal 31 ayat 1 pada UUD 1945.
Hal ini dialami Rima Ramadhani, remaja berusia 15 tahun anak dari pasangan Maskar dan Endang yang tinggal di rumah kontrakan kayu bersama 5 saudaranya, di Jalan Dahor RT. 54, Balikpapan Barat.
Ayahnya setiap hari bekerja sebagai buruh serabutan. Namun semenjak ada wabah Covid-19, ia tidak lagi bekerja.
Sedangkan ibunya hanya berjualan pentol rebus di sekitar rumah kontrakannya tersebut. Hasilnya juga tidak seberapa karena semenjak Covid-19 tidak lagi banyak pembeli.
Tahun ini Rima lulus dari sekolah menengah pertama. Rima berkeinginan bisa melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah kejuruan. Namun mimpinya tertunda karena orantuanya tidak memiliki cukup uang.
Pasalnya, Ia harus menebus biaya seragam dan kebutuhan lainya sebagai syarat diterimanya sebagai siswa di salah satu SMK yang ia daftar.
Sampailah kabar tersebut ke tim Pendayagunaan IZI Kaltim. Setelah melakukan survey dan melihat kondisi Rima beserta keluarga, bantuan pendidikan dari para donatur IZI dicairkan.
Bantuan pendidikan tersebut trmasuk penebusan biaya seragam sekolah dan kebutuhan lain Rima untuk bisa masuk ke sekolah kejuruan.
“Hari ini kami datang untuk mewujudkan impian Rima agar bisa bersekolah di SMK. Biaya menebus seragam sudah IZI bayarkan”, ujar Nicco saat memberikan bantuan kepada Rima.
Senyum bahagia Rima terpancar jelas, “Terimakasih om IZI, sudah membantu wujudkan impian saya untuk bisa bersekolah lagi. Saya bercita-cita bisa mengubah hidup keluarga bisa lebih dan dan membantu orang tua untuk menyekolahkan adik-adik. Semoga Allah membalas kebaikan IZI dan donator yang sudah membantu saya,” ungkap Rima (NicoRahmad/IZI/Kaltim)
Leave a Reply