Surabaya (26/02) – Rumah Singgah Pasien IZI terus berinovasi memberikan yang terbaik bagi para pasiennya. Selain fasilitas tempat tinggal dan makan gratis bagi dhuafa yang menjalankan rawat jalan, RSP IZI Jawa Timur juga memberikan pelatihan kewirausahaan kapada pasiennya.
Pelatihan kewirausahaan RSP IZI ini dilaksanakan pada hari Rabu kemarin dengan pembuatan makanan getuk. Pelatihan ini diadakan di ruang tengah Rumah Singgah Pasien dan dipandu langsung Hengky, salah seorang pengusaha getuk di Jawa Timur.
Getuk adalah makanan ringan yang terbuat dari ketela pohon atau singkong. Bahan baku dasar singkong yang murah dan mudah didapatkan tersebut mempermudah pasien dan pendamping untuk mengimplementasikan produksi getuk.
“Setelah singkong direbus, kemudian dihaluskan dengan cara digiling menggunakan alat. Namun untuk awal membuka usaha karena keterbatasan modal, boleh diganti dengan cara ditumbuk,” saran Hengky.
Setelah itu, Hengky mengarahkan peserta agar singkong ditambahkan gula dan garam, kemudian digiling lagi. Setelah dua kali penggilingan, setiap 20 gram adonan diisi rasa coklat atau durian.
“Bisa menyesuaikan selera masing-masing. Setelah itu, getuk dibungkus dan siap untuk dijual,” jelasnya.
Pasien dan pendamping sangat antusias mendengarkan keterangan Hengky. Kepala Rumah Singgah Pasien IZI Jatim, Pak Hadi berharap, semoga pelatihan ini bisa memberikan inspirasi kepada pasien dan pendamping.
“Pelatihan getuk ini diadakan dengan harapan pasien dan pendamping mendapatkan inspirasi, untuk membuka usaha sendiri dengan bahan baku yang mudah didapat yaitu singkong,” terangnya.
Salah seorang pasien, Holidah, mengaku senang dapat berpartisipasi di dalam pelatihan wirausaha ini.
“Kami tak hanya dapat tempat dan makan gratis selama pengobatan. Tapi kami juga dapat ilmu wirausaha. Sehingga setelah kami sembuh dan pulang, bisa buka usaha kecil-kecilan,” harapnya.
Untuk diketahui, RSP IZI Jawa Timur adalah sebuah tempat penginapan sementara untuk pasien dhuafa yang sedang menjalani rawat jalan di rumah sakit rujukan, terutama di Rumah Sakit dr. Soetomo. Selain tempat tinggal, fasilitas lainnya adalah konsumsi dan antar jemput pasien menggunakan ambulan.
Pasien berasal dari berbagai kota dan berbagai jenis penyakit, seperti kanker, ginjal, ataupun jantung. Selama mereka menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan seperti radioterapi dan kemoterapi yang membutuhkan waktu cukup lama, mereka meninggalkan pekerjaan di kota asal mereka tinggal, dan tak sedikit dari mereka yang bahkan menjadi pengangguran. (RSP IZI Jatim/DH)
Leave a Reply