BANTEN – Madnur Rafa, bocah berusia 3 tahun yang di mana 2 tahunnya harus ia jalani tanpa syaraf di anus. Penyakit yang diidap anak dari pasangan A. Surori dan Wati Susilawati warga Kampung Wanasari, Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam ini terbilang langka.

Secara medis, penyakit yang dialami Madnur Rafa bernama Hirschsprung atau yang lebih dikenel dengan gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses atau tinja terjebak di dalam usus. Penyakit ini bisa mengakibatkan bayi tidak buang air besar (BAB) sejak dilahirkan.
Orang tua Rafa tak bisa berbuat banyak karena tidak adanya biaya pengobatan. Sehari-hari sang ayah berjualan soto di Pasar Binuageun, Wanasalam dengan penghasilan tidak menentu serta tak bisa diandalkan untuk proses pengobatan sang anak.
Di sisi lain, setiap hari kondisi Rafa semkin parah, usus terburai membuat Raffa sering kesakitan karena tidak mengenakan kantong khusus (kolostomi) melainkan hanya mengenakan kantong plastik biasa ukuran setengah kilogram.
Raffa anak ke 5 dari 5 bersuadara dan dikenal dengan anak yang sangat ceria serta aktif, sakit yang dideritanya tak nampak dia rasakan, saat ini Raffa berada di RSP YBM PLN IZI Banten di Kota Serang umtuk bersinggah selama pengobatan di RS Hermina.
Leave a Reply