Sidoarjo (IZI Jatim) – Mahasiswa tahfidz yang tergabung dalam program Rumah Inisiatif (Asrama Mahasiswa Beasiswa Tahfiz) Sidoarjo Jawa Timur menyelenggarakan acara Tahsin Online Ber-sanad (29/8).
Sebanyak 120 peserta mengikuti kegiatan tersebut yang terselenggara tepat pada 10 Muharram, sesuai kalender Hijriyah.
Para peserta yang tergabung berasal dari berbagai instansi yang ada di Jawa Timur hingga beberapa wilayah yang berada di Indonesia. Latar belakang peserta pun berbeda-beda. Mulai dari guru, mahasiswa, pengasuh pondok pesantren, hingga para profesional.
Acara ini digagas secara mandiri oleh santri tahfiz binaan IZI Jawa Timur. Tingginya minat masyarakat umum untuk memperbaiki bacaan Qur’an beserta hafalannya di tengah pandemi ini dimediasi para santri dengan “Tahsin Online Ber-sanad”.
Pengajaran dipimpin langsung oleh Dr. KH. Mudawi Ma’arif, Lc., M.H.I.
Beliau merupakan Pengasuh Mahad Tahfiz Ibnu Ali Sidoarjo, Jawa Timur . Mudawi Ma’arif juga salah seorang pemgang Sanad Muttashil yang sampai kepada Rosulullah SAW.
Dari segi kemampuan, Mudawi Maárif merupakan jawara nasional maupun internasional di bidang musabaqoh hifdzil dan tilawatil-qur’an.
Beliau dipilih sebagai pengajar demi menjaga kualitas pembelajaran tahsin yang dilakukan daring tersebut. Materi yang beliau ajarkan banyak membahas mengenai Matan Jazariyah, mulai dari teknis awal hingga praktek.
Kegiatan ini dalam jangka panjang akan dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan harapan akan ada talaqqi dan sertifikasi ataupun syahadah pada akhir pembelajaran. Hal inilah yang menjadi apresiasi Dr. K.H. Mudawi kepada santri binaan IZI Jawa Timur.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi solusi di tengah pandemi. Meskipun virtual, tetap tak mengurangi esensi dan semangat mendalami ilmu bacaan Qur’an. Ide kreatif ini saya harap istiqomah dilanjutkan untuk para peserta semuanya,” ucap peraih gelar doktor dari UIN Sunan Ampel ini.
Semoga dengan adanya Tahsin Online Bersanad ini dapat menjadi solusi dan semangat kita dalam mendalami bacaan Alquran yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang sambung hingga Rosulullah SAW.
Untuk para donatur semoga menjadi amal jariyah dan dinilai sebagai Ibadah kepada Allah. (Basit/IZI Jatim)
Leave a Reply