JAKARTA – Apapun profesinya, seorang ayah akan berjuang sekuat tenaga demi masa depan anaknya. Pak Amir contohnya, di usianya yang beranjak 51 tahun tetap semangat mendorong sebuah gerobak tua mengais rizki bilangan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pukul 04.00 dinihari, sehari-hari Pak Amir berjalan mendorong gerobak dari tempat tinggalnya. Ia dan istri tinggal di kontrakan di daerah Kp Tengah, Jakarta Timur. Sedangkan anak semata wayang mereka saat ini sedang menempuh pendidikan SMK di kampung halaman.
Setiap hari Pak Amir bekerja keras mengumpulkan pundi-pundi rupiah agar bisa menyekolahkan anaknya, agar kelak mereka bernasib lebih baik darinya.
Penghasilannya yang tak menentu harus disisihkan untuk biaya sekolah, selain untuk kebutuhan sehari-hari dan sewa rumah. Tentu saja, pendapatan yang kecil saat ini harus ditekuni Pak Amir karena memang tidak memiliki pekerjaan atau sekedar sampingan lainnya.
Pak Amir berkeliling mengumpulkan gelas-gelas plastik dan kardus bekas sepanjang jalan hingga wilayah Cijantung. Biasanya ia berkeliling hingga pukul 12.00 siang. Setelah terkumpul barang-barang tersebut akan dijual kembali ke pengepul.
“Klo sedang ramai bisa Bapak bisa dapat 70 ribu, tapi kalo sepi sekitar 50 ribu, sekarang ini harga gelas plastic dan kardus sedang murah per kilonya di pengepul,” ungkap Pak Amir.
Subuh jelang pagi ini tampak raut bahagia dari Pak amir Mendapatkan paket bantuan Sedekah Subuh dari IZI. Ia mengucapkan Alhamdulillah atas paket dan uang yang diberikan. Ia mengucapkan terimakasih banyak dan mendoakan semoga berkah untuk IZI dan para donatur.
Semoga bantuan dari para donatur melalui Sedekah Subuh dapat membantu meringankan kebutuhan Pak Amir dan memberikan kebahagiaan untuk keluarganya.
Leave a Reply