Semangat memudahkan bagi saudara-saudara kita yang sedang mulai bangkit menata hidup pascabencana 28 September 2018 terus bergulir. IZI perwakilan Sulawesi Tengah dan DJP, dalam hal ini KPP Pratama Palu, membuka pertama kalinya Kafetaria dan Galeri Produk UMKM binaan mereka di area kantor KPP Pratama Palu.
Program ini merupakan tindak lanjut atas program pemberdayaan sebelumnya yang dinilai cukup membantu puluhan warga Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Setelah sebelumnya membuka hulu produksi dengan adanya kelompok usaha, rumah pengeringan, dan rumah produksi, kini program ini mengarah ke hilir dengan melakukan ekspansi pemasaran dan kegiatan promosi.
Menurut Kepala KPP Pratama Palu, Bapak Ranto Napitupulu, SE, M.M, kantor Pajak berupaya memberi kemudahan bagi para pengusaha dari kelas kecil hingga menengah atas. Salah satunya adalah kegiatan kafetaria ini yang akan memberikan peluang para pengusaha dari luar dan lainnya meminati produk-produk ini sebagai komoditi pasar mereka.
Beliau juga menuturkan jika program ini berhasil maka akan dilakukan duplikasi ke tempat-tempat pelayanan publik lainnya, terutama semua yang di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Selain itu UMKM binaan tersebut akan difokuskan menjadi penyuplai produk-produk kebutuhan kegiatan kedinasan seluruh satuan kerja yang ada. Misalnya, pengadaan nasi dos dan lain sebagainya. Hal ini mengingat sangat beragamnya UMKM binaan Inisiatif Zakat Indonesia yang ada saat ini.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan IZI Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa dalam kafetaria dan galeri produk ini juga memiliki penerima manfaat yang ditujukan pada para manula miskin yang sulit mencukupi kebutuhan hidupnya.
Dalam artian, keuntungan dari kegiatan kafetaria tersebut akan diberikan kepada para manula sebagai pemenuhan kebutuhan hidup. Selain itu, sebagian keuntungan yang lain diperuntukkan bagi pengelola dari golongan tenaga honorer yang dipilih berdasarkan kondisi yatim atau dhuafa.
Program yang diinisiasi IZI beserta Kantor KPP Pratama Kota Palu ini sudah berjalan 3 hari dengan omzet harian rata-rata mencapai 500 ribu rupiah. Pencapaian ini dinilai cukup bagus mengingat usaha yang tergolong baru serta di tangah kondisi pandemi saat ini.
Inisiatif Zakat Indonesia berharap dengan adanya program ini menjadi awal yang baik dan membuka pintu-pintu rezeki bagi korban terdampak bencana Pasigala kemarin. “Semoga selalu bersemangat memudahkan. Insyaallah hidup kita dimudahkan,” terang Syafruddin, Kepala Pendayagunaan IZI Sulawesi Tengah. (Debit/Ed)
Leave a Reply