Semenjak lahir dua bulan lalu, Putri Nikamtus Solihah segera dimasukkan ke dalam mesin inkubator. Gadis mungil itu segera diberikan tindakan operasi pada bagian kepalanya akibat terjadi penumpukan cairan.
Putri Nikmatus Solihah menderita hidrosefalus. Ia juga menjadi putri pertama bagi pasangan Junaidi dan Holideh. Padahal, gadis mungil itu lahir secara normal di salah satu rumah sakit yang berada di Kalimantan Timur.
Putri lahir pada tanggal 15 September 2020. Setelah melewati proses operasi dan pemasangan selang sebagai pembuangan cairan di kepalanya, Putri harus melakukan check-up secara reguler.
Sebenarnya, pada usia 5 (lima) bulan kandungan, Putri telah terdiagnosa memiliki cairan di dalam kepalanya, karena bentuknya yang abnormal di dalam kandungan.
Pada Jumat (06/11/2020) kemarin, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Kalimantan Timur memberikan bantuan kesehatan kepada Putri Nikmatus Solihah (2 bulan) yang menderita hidrosefalus semenjak lahir.
Bantuan yang diberikan IZI Kalimantan Timur tersebut disambut bahagia oleh kedua orang tua Putri yang saat ini tinggal bersama mertuanya di daerah Graha Indah.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Holideh bekerja sebagai buruh pembuat bata merah. Sedangkan sang suami bekerja sebagai di toko bangunan sebagai seorang supir.
Selain bantuan pengobatan, Inisiatif Zakat Indonesia yang didampingi pihak kelurahan beserta dinsos setempat memberikan bantuan bagi keperluan sehari-hari Putri. Atas perihal tersebut, pasangan Junaidi dan Holideh mengucapkan rasa syukur.
“Terima kasih IZI atas bantuanya. Bantuan ini sangat bermanfaat buat kami belikan susu dan juga vitamin untuk Putri biar cepat sembuh dari penyakitnya,” terang Holideh.
IZI melalui program lapors akan terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat dhuafa yang membutuhkan bantuan kesehatan untuk wilayah Kalimantan Timur, dan khususnya di Balikpapan. (Nico/IZI/Kaltim)
Leave a Reply